Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pengalihan Lalu Lintas selama Jakarnaval, Minggu Lusa

Kompas.com - 28/06/2013, 17:58 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan mengalihkan arus lalu lintas di kawasan Monumen Nasional hingga Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (30/6/2013). Pengalihan lalu lintas ini dilakukan selama berlangsungnya acara Jakarnaval mulai pukul 15.00 hingga 18.00 WIB.

Acara yang diselenggarakan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-486 Kota Jakarta itu akan diawali dari Jalan Medan Merdeka Selatan di depan Balaikota DKI Jakarta. Peserta karnaval kemudian berjalan ke Jalan Thamrin dan berakhir di Bundaran HI.

Berikut mekanisme pengalihan arus dalam rilis yang diterima wartawan:

  • Pada pukul 14.00 WIB akan dilakukan penutupan Jalan Medan Merdeka Selatan karena wilayah ini akan digunakan sebagai parkir kendaraan dan peserta karnaval.
  • Jalan MH Thamrin sisi timur (Bundaran Patung Kuda hingga Bundaran HI) akan ditutup mulai pukul 15.00 WIB sampai 18.00 WIB.
  • Pergerakan kendaraan timur-barat dan barat-timur yang melintas di Jalan MH Thamrin sampai Bundaran HI, seperti Jalan Budi Kemuliaan, Jaln Kebon Sirih, Jalan Wahid Hasyim, dan Jalan Kebon Kacang, ditutup secara situasional saat karnaval melintas.
  • Penutupan arus dari Jalan Medan Merdeka Barat menuju Bundaran HI dilakukan pada saat rombongan karnaval melintas. Alternatif jalur diarahkan melalui Medan Merdeka Selatan sisi utara atau Jalan Budi Kemuliaan.

Selama perhelatan berlangsung, akan dilakukan penyesuaian waktu operasi transjakarta sebagai berikut:

  • Di Koridor I (Blok M-Kota), bus transjakarta beroperasi mulai pukul 05.00 WIB sampai 23.10 WIB. Kedatangan bus akan diperlambat saat karnaval dilakukan mulai pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB.
  • Pengalihan jalur Koridor II (Pulogadung-Harmoni) mulai pukul 15.00 WIB sampai 18.00 WIB dari Halte Harmoni-Pecenongan-Pasar Baru-Pejambon-Kwitang menuju Pulogadung.
  • Pelayanan Koridor III sampai dengan XII berjalan normal seperti biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

    Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

    Megapolitan
    Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

    Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

    Megapolitan
    Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

    Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

    Megapolitan
    Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

    Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

    Megapolitan
    Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

    Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

    Megapolitan
    Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

    Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

    Megapolitan
    Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

    Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

    Megapolitan
    Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

    Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

    Megapolitan
    Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

    Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

    Megapolitan
    Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

    Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

    Megapolitan
    Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

    Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

    Megapolitan
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

    Megapolitan
    Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

    Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

    Megapolitan
    Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

    Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

    Megapolitan
    Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

    Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com