Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Psikolog: Novi Amelia Harusnya Ditahan biar Jera

Kompas.com - 01/07/2013, 16:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Novi Amelia kembali bertingkah aneh dengan membuka bajunya saat naik ojek di kawasan Mampang, Senin (1/7/2013) dini hari. Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel, menilai, terdakwa kasus kecelakaan lalu lintas di Jalan Hayam Wuruk itu pantas untuk ditahan ketimbang hanya direhabilitasi.

"Untuk kasus Novi, saya pribadi tidak pernah setuju dengan rehabilitasi sebagai pengganti hukuman fisik. Terlepas apakah Novi nekat bugil karena dalam pengaruh narkoba atau berhalusinasi, dia harus menjalani hukuman fisik supaya dia benar-benar jera," kata Reza saat dihubungi.

Reza berharap bahwa jajaran penegak hukum, termasuk masyarakat, memberi hukuman untuk mengubah kepribadian Novi. "Saya sangat berharap Novi itu dianggap penjahat kambuhan. Residivis," kata Reza tegas.

Lebih lanjut, Reza juga menyayangkan mengapa pihak kejaksaan tidak melakukan penahanan terhadap Novi. Padahal, Novi kini tengah menjalani sidang kasus kecelakaan lalu lintas di Taman Sari, Jakarta Barat, pada Oktober 2012 lalu.

"Novi itu harus tahu rasanya masuk bui. Keluarganya juga harus dilibatkan dalam proses hukum. Tahan saja!" kata Reza lagi.

Novi Amelia adalah model majalah dewasa yang pernah membuat heboh akibat aksi menyetir ugal-ugalannya di Jalan Gajah Mada-Hayam Wuruk, Taman Sari, Jakarta Barat. Kala itu, Novi yang hanya berbalut bikini mengendarai mobil hingga menabrak tujuh orang sampai terluka.

Kasus itu saat ini sedang dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Novi sempat berharap dia tidak ditahan, dan proses hukumnya segera selesai.

Namun, Senin dini hari tadi, Novi kembali berulah dengan nyaris menanggalkan seluruh pakaiannya. Aksi Novi itu lalu dihentikan tukang ojek, yang kemudian membawanya ke Mapolsektro Mampang, sebelum akhirnya dipindah ke Mapolrestro Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Sumber Warta Kota
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

    Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

    Megapolitan
    Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

    Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

    Megapolitan
    Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

    Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

    Megapolitan
    Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

    Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

    Megapolitan
    12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

    12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

    Megapolitan
    Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

    Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

    Megapolitan
    Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

    Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

    Megapolitan
    Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

    Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

    Megapolitan
    Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

    Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

    Megapolitan
    Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

    Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

    Megapolitan
    Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

    Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

    Megapolitan
    Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

    Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

    Megapolitan
    Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

    Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

    Megapolitan
    Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

    Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

    Megapolitan
    Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

    Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com