"Kami belum bisa menangani secara langsung karena PD Pasar Jaya belum bisa menjalankan fungsi kontrol harga kebutuhan pokok di Jakarta," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balaikota Jakarta, Selasa (2/7/2013).
Harga bahan kebutuhan pokok naik setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi Juni lalu. Harga bahan kebutuhan pokok berpotensi meningkat menjelang Ramadhan dan Lebaran.
Salah satu langkah yang akan dilakukan Pemprov DKI untuk mengendalikan harga adalah mendistribusikan sembako langsung kepada pedagang melalui dua BUMD DKI, yaitu PT Food Station Tjipinang Jaya dan PD Pasar Jaya. Pemprov juga akan memantau ketersediaan dan harga jual sembako di tingkat pedagang.
Selain itu, Pemprov DKI juga berencana menjadikan Karawang dan Lampung penyedia sembako. Menurut Basuki, Pemprov DKI akan menugaskan Asisten Sekda Bidang Perekonomian DKI Hasan Basri untuk menjalankan rencana tersebut.
"Tapi belum bisa kami lakukan sekarang. Makanya, kami masih mau monitor dulu. Nanti kami tugasin Pak Hasan untuk teknisnya," kata mantan Anggota Komisi II DPR RI tersebut.
Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis menjelaskan, PT Food Station Tjipinang Jaya akan memasok beras dan PD Pasar Jaya akan memasok bahan kebutuhan selain beras.
"Niatnya memang mau controlling harga pasar. Sampai sekarang kami terus mematangkan konsepnya," ungkap Djangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.