Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bayar Gas di Rusun seperti Bayar listrik"

Kompas.com - 06/07/2013, 00:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun jaringan pipa gas di seluruh rumah susun. Perhitungan dan pembayaran tagihan gas di rumah susun-rumah susun di DKI Jakarta akan menggunakan sistem yang sama dengan perhitungan tagihan dan pembayaran air dan listrik pascabayar.

"Ada meterannya seperti air dan listrik. Setiap bulan, ada petugas yang catat. Sistemnya seperti air dan listrik, mudah," ujar Kepala Dinas Perumahan dan Bangunan Pemerintah DKI Jakarta Jonathan Pasodung di Balaikota, Jumat (5/7/2013).

Untuk merealisasikan rencana itu, Pemporov DKI telah menjalin kerja sama dengan Perusahaan Gas Negara (PGN). Menurut Jonathan, Pemprov DKI dan PGN menandatangani nota kesepahaman mengenai proyek itu dua bulan lalu.

Jonathan menjelaskan, nota kesepahaman itu mengatur soal perhitungan dan pembayaran tagihan gas, tetapi tidak soal besaran tarif. Meski begitu, Jonathan mengaku yakin, Pemprov DKI dan PGN akan menentukan tarif yang bisa dijangkau semua kalangan, terutama masyarakat yang secara ekonomi masuk kelas menengah ke bawah.

"Iyalah, kan air saja harganya di bawah. Maka, kita harap begitu juga. Tapi, tepatnya saya juga belum melihat. Mungkin ke depannya," ungkap Jonathan.

Jonathan memperkirakan, PGN akan mulai memasang jaringan pipa gas di rusun-rusun di Ibu Kota dalam waktu dekat. Proyek akan berjalan sesuai dengan kebutuhan, mengingat ada rusun yang sudah jadi dan belum jadi.

"Mungkin dalam waktu singkat. Tapi, detail perjanjian dan titik-titik tepatnya saya belum lihat. Prinsipnya Gubernur mau setiap rusun dialiri gas," tambah Jonathan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com