Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdandan Ala "Rambo", Kopral Bagyo Keliling Monas 25 Jam

Kompas.com - 06/07/2013, 17:23 WIB
Roderick Adrian Mozes

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Jangan heran jika melihat ada pria berdandan ala Rambo yang sedang mengelilingi Monas sambil memanggul batu. Dia adalah Kopral Subagyo Lelono, yang bernazar mengelilingi Monas selama 25 jam.

Berbaju tentara loreng-loreng tanpa dikancing dan celana yang tercabik-cabik, Kopral Bagyo mengelilingi Monas dengan didampingi dua orang. Satu orang memegang papan bertuliskan "Tawuran No..! Muter Monas 25 Jam Yess..!" dan seorang lagi memegang bendera Merah Putih.

Hal unik ini dilakukan pria bertubuh kekar itu dalam rangka hari ulang tahun Polisi Militer dan kampanye hidup sehat tanpa narkoba. Sejak Sabtu (6/7/2013) pagi, sekitar pukul 08.45 WIB, dia melakukan aksinya.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Kopral Bagyo beristirahat sejenak saat berjalan memutari Tugu Monumen Nasional di Jakarta, Sabtu (6/7/2013). Kopral Bagyo berencana untuk memutari monas selama 25 jam dalam rangka hari ulang tahun Polisi Militer dan kampanye hidup sehat tanpa narkoba.

Sekali mengelilingi Monas, pria yang juga mengenakan ikatan kain di kepalanya itu menempuh jarak 1,5 km. Dalam putarannya, sesekali dia menyempatkan minum dari air kendi yang disediakan beberapa asisten dan tim medis yang berada di tenda di pinggir Lapangan Monas.

Setelah dua kali mengelilingi Monas, pria kelahiran Banyuwangi itu beristirahat sejenak sambil merebahkan tubuhnya di atas aspal. Sementara dua asistennya memijat dan menyemprotkan minyak urut ke kakinya.

Beberapa anak kecil berkaus sepak bola terlihat menguntit di belakang tiga orang tersebut. Namun, mereka tidak mengganggu aksi Kopral Bagyo tersebut.

Sebelumnya, Kopral Bagyo juga pernah berjalan kaki mengelilingi Istana Mangkunegaran Solo selama 24 jam nonstop pada Jumat, 5 Oktober 2012, dalam rangka HUT ke-67 TNI. Saat itu, dia menempuh 72 kali atau 115,2 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com