Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada PRJ Tahun Ini Pedagang Pakaian Merugi

Kompas.com - 08/07/2013, 04:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


Alsadad Rudi Penutupan Jakarta Fair 2013 di Arena PRJ, Kemayoran, Jakarta, Minggu (7/7/2013) malam
JAKARTA, KOMPAS.com — Tadi malam (Minggu) merupakan hari terakhir penyelenggaraan Jakarta Fair 2013. Ditemui menjelang penutupan, Zanatul Awalil (31), seorang pedagang pakaian, mengaku, selama 7 tahun dia berjualan di Jakarta Fair, baru pada tahun inilah dia merugi.

Menurutnya, tahun ini, bahkan untuk sekadar balik modal saja sulit. Padahal tahun lalu dia sanggup meraup keuntungan kotor hingga Rp 200 juta.

"Tahun ini anti-klimaks saya jualan di sini. Untuk sampai balik modal harus sampai Rp 150 juta, itu pun belum nyampai, pokoknya rugi sekitar Rp 15-20 juta," ungkapnya saat ditemui, Minggu (7/7/2013) malam di lokasi arena PRJ.

Zanatul menyewa 3 kios di PRJ. Setiap kios dia mengaku membayar Rp 30-33 juta, tergantung tempat. Adapun masing-masing kios Zanatul, dua berada di Hall E dan satu di Gambir Expo. "Gambir bayar Rp 30 juta, kalau yang di Hall E (bayar) Rp 33 juta," ungkap Zanatul.

Karena kurang laris itulah, lanjut Zanatul, dia terpaksa membanting harga jual pakaian dari harga normal di pasaran, bahkan ada yang lebih murah.

Sehari-harinya, Zanatul berdagang dan memiliki kios di Thamrin City. "Daripada dibawa pulang, mending sudahlah tak apa-apa dihabisin di sini, rugi pun biarlah," katanya.

Untuk itulah, Zanatul berharap pada tahun depan pihak PT JIExpo mau menurunkan harga sewa. Karena jika tidak, dia mungkin masih akan berpikir kembali untuk membuka kios dalam acara Jakarta Fair. "Rugi tenaga, rugi waktu. Paling tahun depan cuma buka 1 kios sajalah," tutur Zanatul.

Komisaris Utama PT JIExpo Murdaya Poo mengklaim terjadi peningkatan jumlah pengunjung pada penyelenggaraan Jakarta Fair 2013. Hal itu disampaikan Murdaya dalam acara penutupan Jakarta Fair 2013.

Selain itu, Murdaya juga mengatakan, jumlah transaksi di Jakarta Fair hingga Jumat (2/7/2013), telah mencapai Rp 4,35 triliun. Murdaya yakin sampai penutupan transaksi pada pukul 23.00 WIB, jumlah transaksi akan mencapai Rp 4,5 triliun.

Namun, Murdaya mengatakan, sektor yang menyumbang paling banyak jumlah transaksi adalah penjualan di sektor otomotif, bukan di sektor lainnya seperti perdagangan pakaian yang dilakukan oleh Zanatul.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
HUT ke-486 Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com