Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes DKI Baru Temukan Warga Gunakan KTP Palsu demi KJS

Kompas.com - 08/07/2013, 13:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Karut-marutnya masalah kependudukan di Indonesia turut menghambat pembagian KJS atau Kartu Jakarta Sehat. Di lapangan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menemukan ada warga yang memohon program KJS dengan menggunakan KTP palsu.

"Kita temukan KTP palsu. Ini diketahui pas kita verifikasi data pendaftaran di tiap puskesmas dengan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati di Balaikota, Senin (8/7/2013).

Dien mengungkapkan, proses pembuatan KJS bagi warga yang menggunakan KTP palsu tersebut tidak dilanjutkan. Pihaknya lalu menyerahkan kasus tersebut kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta untuk diurus lebih lanjut.

"Masalah data ini kita serahkan ke mereka. Kita harap itu diusut agar enggak begitu lagi," katanya.

Dari target 4,7 juta KJS, lanjut Dien, yang telah diberikan kepada warga sebanyak 2,2 juta. Pembagian KJS selanjutnya tidak lagi seperti tahap pertama, yakni dengan simbolisasi oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Pembagian diserahkan langsung kepada warga miskin di DKI.

"Bagi warga miskin yang sakit silakan datang ke puskesmas. Belum dapat, nanti kan didaftarkan. Datanya langsung masuk ke kita," ujar Dien.

Sesuai rencana anggaran APBD 2013, Dinas Kesehatan menargetkan 4,7 juta KJS tersebut selesai dibagikan pada Desember 2013. Oleh sebab itu, Dien berharap agar warga miskin DKI yang belum mendapat KJS segera mendaftar di puskesmas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

    Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

    Megapolitan
    Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

    Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

    Megapolitan
    Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

    Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

    Megapolitan
    Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

    Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

    Megapolitan
    Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

    Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

    Megapolitan
    Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

    Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

    Megapolitan
    Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

    Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

    Megapolitan
    Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

    Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

    Megapolitan
    Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

    Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

    Megapolitan
    Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

    Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

    Megapolitan
    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

    Megapolitan
    Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

    Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

    Megapolitan
    Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

    Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

    Megapolitan
    [POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

    [POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

    Megapolitan
    Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

    Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com