Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Angkot Belum Diputuskan, DPRD DKI Bikin Orang "Berantem"

Kompas.com - 08/07/2013, 18:00 WIB
Rahmat Patutie

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Belum diputuskannya tarif angkutan kota membuat resah Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ). Mereka menuntut DPRD DKI Jakarta segera memutuskan terkait usulan kenaikan tarif angkot yang telah diajukan Pemprov DKI.

Ketua DTKJ Azaz Tigor Nainggolan mengatakan DPRD tidak memberikan kepastian mengingat para sopir dan pengusaha angkutan umum resah dengan tarif angkot saat ini yang belum juga naik. Mereka menuntut agar DPRD DKI segera memutuskan dalam waktu 1 x 24 jam.

"Kalau berlama-lama DPRD tidak ada kepastian seperti ini akan merugikan banyak pihak yang mengakibatkan banyak yang berantem di luar sana," kata Tigor di Gedung Prasada Sasana, Jakarta, Senin (8/7/2013).

Menurut Tigor, saat ini yang terjadi di lapangan, tarif angkot sudah naik berkisar Rp 500 hingga Rp 1.000. Hal itu yang membuat menjadi konflik, mengingat DPRD DKI tak juga memberi keputusan.

Tigor menganggap DPRD DKI telah membiarkan begitu saja tarif angkutan kota tanpa kepastian. Padahal, sudah 2 minggu Pemprov DKI mengajukan usulan tarif angkot yang sudah disepakati dengan pengusaha angkot dan lembaga terkait lainnya.

Senada dengan Tigor, anggota DKTJ Ary Subagyo Wibowo mendesak DPRD DKI agar segera memberi kepastian. Sebab, bukan hanya sopir dan pengusaha angkot, warga yang menggunakan jasa angkutan kota pun membutuhkan kepastian. "Sekarang rakyat butuh kepastian, berapa sih tarif yang dibutuhkan," ujar Ary.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com