Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Tak Subsidi Gas Bumi untuk Rusun

Kompas.com - 08/07/2013, 20:02 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan memberikan subsidi penyaluran gas bumi di rumah susun. Hal itu disebabkan harga jual gas bumi lebih murah daripada gas elpiji.

"Lebih murah dibandingkan gas elpiji, 30, 40 persen lebih murah dengan gas elpiji. Mau disubsidi seperti apa lagi," ujar Gubernur DKI Joko Widodo di Fakultas Ekonomi UI, Salemba, Jakarta, Senin (8/7/2013) siang.

Jokowi mengatakan, ia telah menandatangani nota kesepahaman dengan Perusahaan Gas Negara tentang kerja sama pengadaan gas bumi di rusun. Selanjutnya, Pemprov DKI menunggu PGN menarik pipa dari tangki terdekat. Rusun pertama yang akan dialiri gas adalah Rusunanawa Muara Baru, Jakarta Utara.

"Nantinya tidak hanya rusun saja, ada apartemen, flat-flat yang sudah ada akan disambung dengan pipa itu karena lebih murah, lebih aman," ujarnya.

PGN dan Pemprov DKI menjalin kerja sama penyediaan gas bumi ke setiap rumah susun di Jakarta. Tak hanya di rusun Muara Baru, gas bumi itu juga akan disediakan di sejumlah rusun lain, seperti di Marunda, Klender, dan Kemayoran. Harga gas bumi yang jauh lebih murah, cara operasionalnya lebih efektif dan efisien, ramah lingkungan, serta lebih aman menjadi keuntungan penggunaan gas bumi ketimbang gas elpiji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

    Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

    Megapolitan
    Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

    Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

    Megapolitan
    Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

    Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

    Megapolitan
    Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

    Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

    Megapolitan
    Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

    Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

    Megapolitan
    8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

    8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

    Megapolitan
    Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

    Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

    Megapolitan
    Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

    Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

    Megapolitan
    Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

    Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

    Megapolitan
    Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

    Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

    Megapolitan
    Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

    Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

    Megapolitan
    Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

    Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

    Megapolitan
    Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

    Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

    Megapolitan
    Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

    Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

    Megapolitan
    Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

    Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com