Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datang Dadakan, Jokowi Shalat Tarawih di Masjid Setengah Jadi

Kompas.com - 09/07/2013, 20:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Lantunan ayat suci Al Quran berkumandang di Masjid Jami At Tawakkal RT 02/RW 09, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/7/2013) malam. Seratusan umat Islam tengah khusyuk dalam menjalankan ibadah shalat tarawih.

Sepintas, tak ada yang istimewa dalam masjid di tengah permukiman padat penduduk tersebut. Bangunan masjid itu belum sepenuhnya jadi. Temboknya masih belum diplester sehingga terlihat batu bata, bagian atas tidak berplafon, dan atapnya masih ditutupi seng. Nyaris tak ada yang istimewa dalam tempat ibadah tersebut.

Namun, jika melongok lebih dalam, tampak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di tengah para jemaah di masjid tersebut. Jokowi mengambil barisan jemaah terdepan dan bersama jemaah lain menjalankan shalat tarawih secara khusyuk.

Dengan berpeci hitam dan baju koko berwarna putih, pria yang akrab disapa Jokowi itu membaur bersama warga pada shalat tarawih pertama di bulan Ramadhan tahun ini. Tak ada jarak antara warga dan Gubernur.

Makmun (37), salah seorang warga, mengatakan, warga setempat tak menduga bakal mendapatkan tamu dadakan di masjid itu. Sebelum shalat diadakan, beberapa perwakilan wali kota memang tampak datang ke masjid yang masih setengah jadi tersebut. Namun, warga sama sekali tak menyangka bahwa yang datang adalah Jokowi.

"Ada orang wali kota, kirain kan wali kota kita. Ternyata Bapak datang, senanglah," ujarnya.

Makmun mengatakan, Jokowi datang dengan didampingi oleh istrinya, Iriana Jokowi. Ajudan Jokowi juga ada, tetapi menunggu sekitar 100 meter dari gang sempit di masjid itu.

"Sebelumnya, dia sempat bagi-bagi buku sih buat anak-anak ada di sini. Habis itu shalat," kata Makmun.

Hingga pukul 20.00 WIB, Jokowi dan seratusan umat Muslim di masjid tersebut masih melakukan shalat tarawih. Ibadah tersebut tampak khusyuk di tengah kondisi hujan rintik-rintik di luar masjid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

    Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

    Megapolitan
    Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

    Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

    Megapolitan
    Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

    Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

    Megapolitan
    Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

    Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

    Megapolitan
    Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

    Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

    Megapolitan
    Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

    Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

    Megapolitan
    Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

    Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

    Megapolitan
    NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

    NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

    Megapolitan
    Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

    Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

    Megapolitan
    Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

    Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

    Megapolitan
    PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

    PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

    Megapolitan
    Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

    Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

    Megapolitan
    Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

    Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

    Megapolitan
    Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

    Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

    Megapolitan
    Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

    Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com