Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Malam Ini Satpol PP DKI Razia Tempat Hiburan Nakal

Kompas.com - 09/07/2013, 21:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mulai malam ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta mulai merazia tempat-tempat hiburan yang harus ditutup selama Ramadhan. Kepala Satpol PP DKI Kukuh Hadi Santoso mengatakan, razia tempat-tempat hiburan malam dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

"Setiap tempat hiburan akan kita sisir. Mulai malam ini kita bergerak, tidak perlu kasih tahu jamnya. Nanti kalau kulonuwun malah bubar," kata Kukuh di Balaikota Jakarta, Selasa (9/7/2013).

Sebelum merazia tempat hiburan, personel Satpol PP melaksanakan apel terpadu pengawasan tempat hiburan malam di Balaikota Jakarta. Personel Satpol PP akan dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan wilayah masing-masing.

Sekitar 225 personel akan merazia tempat hiburan malam ini. Personel gabungan itu terdiri dari Satpol PP, polisi, Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI, Dinas Pariwisata DKI, dan unsur TNI.

"Memang terus terang, personel Satpol PP itu terbatas. Ada yang disiagakan untuk operasi PMKS, operasi hiburan malam, miras, dan lain-lain," kata Kukuh.

Kukuh menyebutkan, Satpol PP DKI membuka posko pengaduan untuk menampung laporan dari warga jika ada tempat hiburan yang melanggar ketentuan selama bulan Ramadhan. Mantan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum DKI itu mengharapkan agar pengusaha hiburan, masyarakat, dan anggota ormas sudah semakin dewasa dan menyadari untuk mendukung program tersebut.

Pemprov DKI Jakarta akan menutup operasional kelab malam dan diskotek selama bulan suci Ramadhan hingga hari raya Idul Fitri. Selain diskotek dan kelab malam, mandi uap, griya pijat, permainan bola ketangkasan, dan bar juga akan tutup secara penuh selama 30 hari.

Tempat hiburan di Jakarta tersebar di 1.799 lokasi. Tempat hiburan yang harus ditutup penuh selama satu bulan penuh atau selama bulan Ramadhan sebanyak 898 tempat hiburan atau sekitar 50 persen dari total jumlah tersebut. Adapun yang diatur jam operasionalnya hanya ada 540 tempat hiburan atau sekitar 30 persen dari total jumlah tempat hiburan di Jakarta. Sisanya 20 persen atau sekitar 361 tempat hiburan boleh tetap buka selama Ramadhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

    Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

    Megapolitan
    Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

    Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

    Megapolitan
    Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

    Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

    Megapolitan
    Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

    Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

    Megapolitan
    Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

    Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

    Megapolitan
    Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

    Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

    Megapolitan
    144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

    144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

    Megapolitan
    7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

    7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

    Megapolitan
    Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

    Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

    Megapolitan
    Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

    Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

    Megapolitan
    Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

    Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

    Megapolitan
    Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

    Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

    Megapolitan
    JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

    JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

    Megapolitan
    Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

    Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

    Megapolitan
    Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

    Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com