Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Bagi-bagi Anggaran Tak Terserap Rp 2,5 Triliun ke BUMD

Kompas.com - 10/07/2013, 12:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu permasalahan utama tidak terserapnya anggaran adalah karena pembebasan lahan. Rp 2,5 triliun pengembalian dana dari anggaran tidak terserap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI itu rencananya akan dialihkan untuk BUMD.

"Umumnya karena pembebasan lahan. Misalnya, Dinas Pertamanan DKI mengembalikan sekitar Rp 500 miliar ke kita. Saya agak lupa. Tapi, total dari semua dinas Rp 2,5 triliun-lah," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota Jakarta, Rabu (10/7/2013).

Pengembalian anggaran itu, kata dia, akan digunakan sebagai penyertaan modal pemerintah (PMP) untuk BUMD DKI, antara lain Bank DKI, PT Jakarta Propertindo, dan PD Pembangunan Sarana Jaya. Pemprov DKI akan memberikan PMP kepada BUMD itu masing-masing sekitar Rp 1 triliun. Namun, alokasi untuk PD Pembangunan Sarana Jaya akan diberikan sekitar Rp 130 miliar.

Pria yang akrab disapa Ahok itu juga mengatakan bahwa anggaran tersebut dapat digunakan sebagai biaya pembangunan ruang bawah tanah di Monumen Nasional (Monas) dan membeli saham Palyja.

"Kita harapkan bisa menyuntik Rp 1 triliun untuk PT Jakpro karena kita menugaskan mereka untuk membangun ruang bawah tanah di Monas, membereskan Waduk Pluit, dan menyiapkan tanah untuk para pengembang yang ingin membayar tanggungan kepada kami di daerah Marunda," ujar Basuki.

Adapun beberapa dinas yang telah mengembalikan anggaran ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI, antara lain Dinas Pendidikan DKI, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Dinas Pemadam Kebakaran Penanggulangan Bencana DKI, dan Dinas Pekerjaan Umum DKI.

Dinas Pendidikan DKI mengembalikan anggaran yang tak terserap sejak pengesahan APBD DKI 2013 sebesar Rp 13 miliar ke kas daerah. Dinas Pekerjaan Umum DKI mengembalikan anggaran sebesar Rp 200 miliar, sementara Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI mengembalikan anggaran sebesar Rp 150 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

    DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

    Megapolitan
    Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

    Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

    Megapolitan
    Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

    Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

    Megapolitan
    Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

    Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

    Megapolitan
    9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

    9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

    Megapolitan
    Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

    Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

    Megapolitan
    Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

    Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

    Megapolitan
    Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

    Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

    Megapolitan
    Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

    Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

    Megapolitan
    Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

    Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

    Megapolitan
    Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

    Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

    Megapolitan
    Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

    Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

    Megapolitan
    Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

    Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

    Megapolitan
    Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

    Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

    Megapolitan
     Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

    Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com