"Saat ini MC dan teman prianya CK masih diperiksa di Subdit Renakta (Subdit Remaja Anak dan Wanita). Sedang jalani pemeriksaan psikologisnya, dan pemeriksaan masih berlangsung," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (10/7/2013) siang.
Rikwanto mengatakan pemeriksaan psikologis oleh psikiater diharapkan bisa membuka kejadian sebenarnya. Sebab, berdasarkan hasil tes kebohongan menggunakan lie detector, MC dipastikan berbohong atas pengakuannya sebagai korban perkosaan.
"Korban perkosaan itu kan biasanya trauma. Kalau diperiksa psikolog mungkin bisa lebih terbuka terhadap kejadian yang sebenarnya. Tujuan pemeriksaan agar lebih terbuka, lebih apa adanya dan tanpa rasa malu. Hal ini tentu membantu penyidikan kasusnya," ujar Rikwanto.
MC ditemani seorang pria berinisial A melaporkan telah menjadi korban perkosaan pada Kamis (20/6/2013) malam. Dia mengaku diperkosa di salah satu gang sempit di Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Pusat.
Namun setelah melakukan olah TKP, polisi menemukan banyak kejanggalan. MC yang mengaku jalan sendirian di gang tersebut, ternyata diantar oleh CK, yang belakangan diketahui sebagai teman kantor sekaligus selingkuhannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.