"Sudah pernah sekali dinas pasang muka saya di spanduk. Setelah itu saya marahi, sekarang enggak ada lagi," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Jumat (12/7/2013).
Saat Ramadhan ini, Jokowi juga tidak mau wajahnya terpasang di spanduk meski hanya memberi ucapan selamat menunaikan ibadah puasa. Menurut dia, hal tersebut tidak ada manfaatnya.
Terlebih, apabila ingin memasang spanduk pariwisata di bandara sebagai ajang promosi. Menurut Jokowi, seharusnya destinasi wisatanyalah yang harus dipasang di spanduk, bukan wajah pimpinan daerahnya.
"Puasa itu yang penting kalau sore buka puasa, kalau pagi sahur. He-he-he. Ngapain harus pasang spanduk? Masak masang wajah kita di bandara, padahal yang dipromosikan pariwisata," kata Jokowi.
Hal ini juga pernah disampaikan Jokowi saat ia menghadiri sekaligus menjadi pembicara dalam acara bulanan Kantor Pajak Wajib Pajak Besar Setu, beberapa waktu lalu. Dalam sambutannya, ia menyarankan agar pegawai Kantor Pelayanan Pajak dapat mengganti pola pemasangan foto-foto di spanduk.
Ia memberikan contoh apabila ada informasi yang berhubungan dengan wajib pajak, ia menyarankan agar di dalam spanduk atau pamflet informasi pajak tidak memasang foto kepala pajaknya.
"Pajak juga sama, jangan sampai di spanduk fotonya kepala Pajak. Nanti malah enggak ada yang bayar pajak, ha-ha-ha...," seloroh Jokowi sambil tertawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.