Seno (52), salah seorang warga, mengatakan, kemacetan bahkan terjadi tidak hanya hari kerja, tetapi juga saat hari libur. Titik sekitar Stasiun Lenteng Agung dituding menjadi penyebabnya.
"Minggu sore aja kadang bisa macet kok. Macet abadi pokoknya di sini. Macetnya pasti dari sini (Stasiun Lenteng Agung) sampai sana (Universitas Pancasila)," ujarnya saat ditemui Kompas.com, Senin (15/7/2013).
Menurut pemilik toko pakaian ini, kemacetan dari Universitas Pancasila hingga Stasiun Lenteng Agung terjadi saat jam-jam biasa. Namun saat jam-jam sibuk, kemacetan bisa lebih panjang lagi.
"Bisa sampai depan UI (Kampus Universitas Indonesia) sampai ke Stasiun Tanjung Barat," ucapnya.
Hal senada juga dikatakan Nunuk (43), seorang pemilik bengkel di jalan tersebut. Menurutnya, ketiadaan JPO di sepanjang jalan tersebut membuat warga mau tidak mau menyeberang dan lalu lalang melewati jalan tersebut dan arus kendaraan menjadi tersendat.
Nunuk menuturkan, dulu ada dua JPO di jalan tersebut. Satu terletak di depan Stasiun Tanjung Barat, satu lagi di depan Universitas Pancasila. Namun sekitar pertengahan tahun 2012, JPO itu dibongkar.
"Jembatannya sudah jelek, mungkin gara-gara itu dibongkar. Sebelum dibongkar juga sudah sering macet karena jembatannya enggak bisa dipakai," tuturnya.
Pengamatan Kompas.com di Jalan Raya Lenteng Agung dari arah Depok menuju Pasar Minggu sekitar pukul 10.00 WIB, jalur ini merupakan jalur dengan kemacetan parah. Kemacetan biasa berawal dari depan Universitas Pancasila. Anehnya, macet hanya sampai di depan Stasiun Lenteng Agung. Begitu melewati kawasan tersebut, arus lalu lintas kendaraan akan kembali lancar. Seperti yang dikatakan warga, banyaknya orang yang menyeberang dan angkot yang berhenti di sembarang tempat menjadi penyebabnya.
Jarak antara Universitas Pancasila dan Stasiun Lenteng Agung sekitar dua kilometer, terletak di antara Universitas Indonesia dan Stasiun Tanjung Barat. Adapun jarak Universitas Indonesia hingga Stasiun Tanjung Barat sekitar empat kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.