JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Putut Bayu Seno berkomitmen untuk bekerja sama dalam pengamanan mudik hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah. Hal itu diungkapkan seusai rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah pada Senin (15/7/2013) pagi.
"Saya kira dari beberapa laporan dan penjelasan enggak ada masalah berarti di Jakarta," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, yang paling penting dalam proses pengamanan mudik Lebaran tersebut adalah berjalannya kerja sama di lapangan dengan instansi lain, seperti Polri, TNI, serta Satpol PP. Ia ingin semua pihak bergerak cepat merespons.
"Kecepatan respons sebuah peristiwa sangat penting. Contohnya pas gesekan Kali Pasir itu, begitu kejadian langsung ke sana," kata Jokowi.
Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Bayu Seno mengatakan, polisi tak kendor dalam mengamankan mudik dari Jakarta ke luar kota. Di dalam kota, ia mengimbau kepada para pemudik untuk menitipkan rumahnya kepada petugas keamanan setempat.
"Kami melaksanakan patroli rumah yang ditinggal pemiliknya. Jika ada yang mau mudik bareng, kita siap mengawal estafet ke Polda Jabar," ujarnya.
Mulai dari H-7 hingga H 7, kata Putut, polisi akan menerjunkan sebanyak 8.600 personel polisi, TNI, serta unsur dari masyarakat. Semua personel itu akan turut serta mengamankan aktivitas mudik, mulai dari lingkungan hingga di jalan akses mudik di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.