Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Ingatkan PKL soal Aturan Main di Jakarta

Kompas.com - 15/07/2013, 20:31 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah DKI Jakarta akan tetap melaksanakan rencana menertibkan pedagang kaki lima (PKL) dengan mengutamakan PKL ber-KTP DKI.

"Kita kan manusiawi, ini ada aturan mainnya. Kalau anda (PKL) tidak laku, ya lebih baik pulang kampung saja," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, seusai berbuka puasa bersama di Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta, Senin (15/7/2013).

"Ini negara hukum, anda tidak boleh berdagang di jalan raya. Jangan merasa anda itu dizalimi. Itu kan jalan raya," tambahnya.

Pemerintah berencana menertibkan PKL yang menggunakan badan jalan dengan menyiapkan tempat relokasi, berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 tahun 2007 tentang ketertiban umum.

Sejumlah PKL keberatan dengan rencana tersebut. Mereka menilai, gagasan Basuki bisa membuat banyak orang kehilangan mata pencarian.

Sejauh ini, ada tiga kawasan yang menjadi target utama program relokasi itu, yaitu Tanah Abang, Pasar Minggu, dan Jatinegara.

Pemprov DKI berencana merelokasi PKL di Tanah Abang ke Blok G Pasar Tanah Abang dan PKL Pasar Minggu ke dalam pasar.

Jumlah kios di Blok G Pasar Tanah Abang tidak memadai untuk menampung semua PKL di kawasan Tanah Abang sehingga Pemprov DKI mengutamakan PKL ber-KTP DKI dalam program relokasi ini. Jika ada, kios yang tersisa akan diberikan kepada PKL yang tidak ber-KTP DKI dengan cara diundi.

Untuk PKL Jatinegara, Pemprov DKI berencana merelokasi SMP Negeri 14 ke gedung baru dan gedung SMP Negeri 14 yang lama akan dijadikan tempat relokasi PKL. Gedung baru SMP Negeri 14 diperkirakan bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar pada akhir 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com