"Ya, kan mereka enggak mau jual, PGJ kan punya swasta, kita enggak bisa maksa orang jual kan," kata Basuki saat ditemui seusai acara Ramadhan Fair dan buka puasa di Kantor Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (16/7/2013) malam.
Oleh karena itu, Pemprov DKI tetap akan merelokasi PKL Jatinegara ke bangunan SMPN 14. "Lokasi PKL tetap, Pak Wali Kota sudah lihat, Pak Wali ingin kita permanen, jadi anak-anak sekolah lebih baik sekolah dekat sekolahnya dekat rumahnya, gitu loh," kata
Basuki mengatakan, kondisi PKL di kawasan Jatinegara sudah sangat penuh dengan PKL yang berjualan. Pemprov DKI Jakarta juga telah berkomitmen agar tidak ada lagi PKL yang berjualan memanfaatkan jalan di Ibu Kota.
"Makanya kami juga akan menyediakan tempat untuk dorong mereka masuk, yang penting mereka masuk dalam, pasti pembeli masuk dalam. Yang masalah kan ada satu dua yang nyelonong di luar. Nah, ini yang kita tindak tegas. Makanya kita mau ubah PKL prinsipnya tidak boleh ada di jalan raya di mana pun di DKI," ujar Basuki.
Mengenai adanya penolakan rencana itu dari pihak orangtua murid, Mantan Bupati Belitung Timur ini menilai hal itu hanya bersifat sementara. "Ada berapa yang nolak? Anaknya sebentar lagi juga tamat tahun depan," ujar Basuki.
Saat ditanya mengenai bangunan SMPN 14 yang disebut merupakan bangunan bersejarah, Basuki mengatakan pihaknya akan membuat desainnya terlebih dulu. Ini artinya, Pemprov DKI tidak akan menghilangkan nilai sejarah itu dengan membongkar bangunan SMPN 14.
"Iya kita bisa lihat, yang mana yang depannya atau bagaimana. Nanti kita bikin desain dong, tetap di dalam seperti apa. Sama seperti yang di Candra Naya itu lho, sama kan, dia bisa bikin hotel bagus tetap di bawahnya masih ada (bangunan sejarahnya)," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.