Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Meminta Doa Restu Warga Jakarta

Kompas.com - 16/07/2013, 21:10 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinisi DKI Jakarta berencana meningkatkan pelayanan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dari yang ada saat ini menjadi lebih baik. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun meminta dukungan dan doa restu masyarakat dalam mewujudkan hal tersebut. 

"Jangan lupa doakan kami untuk bisa mengadministrasi keadilan sosial ini di Jakarta," kata Basuki pada acara Ramadhan Fair dan buka puasa bersama masyarakat Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (16/7/2013) sore.

Basuki menilai perlunya pelayanan prima kepada masyarakat yang berobat di puskesmas, khususnya bagi masyarakat tidak mampu. Menurutnya, peran serta puskesmas keliling menjadi penting untuk menjangkau masyarakat yang tidak mampu.

"Kita bayangin ada warga tidak mampu yang mau berobat, walaupun ke puskesmas tidak bayar, tapi ada yang tidak mampu tidak mungkin kan dia menyewa taksi. Nah, ini puskesmas keliling nanti yang datang menghampiri," kata Basuki.

Basuki menyampaikan bahwa Pemprov DKI Jakarta terus memperbaiki pelayanan yang ada di puskesmas. Ia pun menyinggung mengenai waktu pelayanan bagi masyarakat dari dokter dan perawat puskesmas yang ada saat ini. Ia berharap masyarakat tidak dibuat mengantre atau menunggu apabila dokter dan perawat puskesmas datang terlambat.

"Dokter jam 8 perawat jam 8, orang sudah ngantre 1 jam perawatnya nenteng sayur. Sudah nunggu setengah jam dokternya bilang dirujuk ke rumah sakit. Padahal orang sudah ngantre nunggu," ujar Basuki.

Hadir dalam acara tersebut Wali Kota Jakarta Timur HR Krisdianto dan Camat Kramatjati Dian Purfanto. Dalam acara ini juga, Basuki berkesempatan berkumpul bersama pejabat pemerintahan daerah dan juga sejumlah masyarakat yang hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com