Sebelumnya, masalah sampah di pintu air dan sungai merupakan tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum. Namun, setelah ada pembagian tugas, tugas tersebut kini ditanggung Dinas Kebersihan.
Menurut Kepala Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Pesisir dan Pantai Dinas Kebersihan DKI Budhi Karya Irwanto, yang menjadi kendala adalah belum adanya serah terima alat dari Dinas PU ke Dinas Kebersihan sehingga untuk membersihkan sungai dan badan air di Jakarta, Dinas Kebersihan bekerja dengan prasarana dan sarana terbatas.
"Sekarang masih dalam masa transisi penanganan sampah kali dari Dinas Pekerjaan Umum ke Dinas Kebersihan. Belum ada mutasi aset peralatan kerja seperti ekskavator dari Dinas PU kepada kami sehingga kami bekerja dengan peralatan seadanya," kata Budhi di Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Ia berjanji hari ini akan melakukan mobilisasi sumber daya manusia (SDM) dan sarana yang tersedia untuk membersihkan tumpukan sampah di pintu air Manggarai. Hal ini, kata dia, akan dilakukan hingga terbentuk Unit Pengelola Kebersihan (UPK) badan air, taman/jalur hijau. Sebelum terbentuknya UPK tersebut, penanganan kebersihan di sungai dirangkap pengerjaannya oleh oleh UPK Pesisir dan Pantai Dinas Kebersihan DKI.
Sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 215 Tahun 2012 tentang pengintegrasian dan optimalisasi pengelolaan sampah, per 1 April 2013 penanganan sampah sungai, kali, dan badan air telah menjadi tugas pokok dan fungsi Dinas Kebersihan DKI.
Budhi mengharapkan masyarakat lebih peduli dengan tidak membuang sampah ke sungai maupun parit kecil. Menurut dia, sebagian besar sampah yang menumpuk di pintu air Manggarai berasal dari sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan.
Akibat kesadaran masyarakat yang rendah itu pulalah, kata dia, puluhan ton sampah langsung menumpuk di pintu air apabila terjadi hujan.
Sementara itu, terkait isu mangkrak-nya pembayaran gaji petugas kebersihan di pintu air Manggarai, Budhi menegaskan kalau pihaknya telah membayar gaji semua pegawai sejak April lalu. Ia juga menegaskan kalau tak pernah terlambat dalam membayarkan gaji petugas.
"Sejak April sampai sekarang, semua tenaga kebersihan kali sudah kita gaji dan tidak ada keterlambatan. Kalau untuk persediaan alat berat, kami membutuhkan waktu untuk proses pengadaannya. Semoga Dinas PU segera mengedropnya kepada kami," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.