Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Deret Tanah Tinggi Hampir Rampung

Kompas.com - 17/07/2013, 22:10 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Joko Widodo memperkirakan, pembangunan kampung deret di RT 13 dan 14, RW 01, Tanah Tinggi, Jakarta Pusat akan selesai dalam satu bulan. Setelahnya, Pemerintah Provinsi DKI akan menata kampung kumuh di sebelahnya dengan biaya dari APBD.

"Sudah kelihatan kan sekarang. Kita harapkan satu bulan lagi sudah rampung. Tinggal nambahin jalannya, drainasenya, sama tanaman rambat sehingga kelihatan perubahan dari kondisi yang sebelumnya," ujar Joko Widodo.

Permukiman di RT 13 dan 14, RW 01, Tanah Tinggi, mengalami kebakaran pada Maret 2013. Pemerintah Provinsi DKI kemudian bekerja sama dengan perusahaan properti memperbaiki permukiman tersebut.

Kampung deret di RT 13 dan 14, RW 01, Tanah Tinggi, ini akan terdiri dari 50 rumah. Sejauh ini, sudah 38 rumah selesai dibangun.

Rumah-rumah di kampung deret di Tanah Tinggi ini berukuran 25 meter persegi dan 36 meter persegi. Rumah berukuran 36 meter persegi hanya memiliki satu lantai, sementara yang 25 meter persegi memiliki dua lantai.

Biaya perbaikan permukiman di RT 13 dan 14, RW 01, Tanah Tinggi, berasal dari program corporate social responsibility (CSR) Agung Sedayu Group.

Seorang warga setempat, Juhain (51), mengatakan, tempat tinggalnya saat ini lebih baik dibandingkan rumahnya yang mengalami kebakaran pada 14 Maret 2013.

"Luas sama dengan yang dulu, tapi sekarang lebih bagus. Ada tiga kamar, dua di atas, satu di bawah, kamar mandinya satu," ujar Juhain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tangan dan Kaki

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tangan dan Kaki

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com