Oknum TNI itu kini menjalani pemeriksaan di POM TNI Kodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, sementara empat orang lainnya ditahan di Markas Kepolisian Resor Jakarta Barat.
”Masing-masing pelaku penembakan tersebut berinisial HM, RL, GN, dan P, sedangakan dua orang oknum TNI tersebut berinisial AF dan EL,” ujar Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Kombes Rikwanto, Kamis (18/7/2013).
Mengenai satu orang yang masih buron, polisi mengaku sudah tahu identitasnya. Orang itu berinisial RD.
Menurut Kepala Polres Jakarta Barat Kombes Fadil Imran, enam orang itu ditangkap pada Rabu (17/7/2013) di tiga tempat berbeda, yaitu Bandung, Pandeglang, dan Jakarta. Mereka dijerat dengan Pasal 355 KUHP tentang tindakan tidak menyenangkan, Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, dan Pasal 338 junto 53 KUHP tentang perencanaan pembunuhan, serta undang-undang darurat kepemilikan senjata api.
Penembakan itu terjadi pada Sabtu (13/7/2013). Korbannya adalah dua warga negara asing, yaitu Muhammad asal Sierra Leone dan Adelusi Oludare dari Nigeria. Muhammad dan Oludare kemudian dirawat di sebuah rumah sakit di kawasan Grogol, Jakarta.
Muhammad dan Oludare, menurut polisi, tidak banyak memberikan keterangan yang signifikan untuk mendukung penyelidikan. Namun, polisi akhirnya bisa mengungkap identitas pelaku berkat keterangan 18 saksi dan rekaman CCTV.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.