Menurut Nurhasan, hal itu didasarkan pada hasil inspeksi yang dilakukan pihaknya di sejumlah pasar tradisional dalam dua pekan terakhir, antara lain di Pasar Kebayoran Lama pada Kamis (11/7/2013) dini hari serta di Pasar Cipete dan Pondok Labu pada Kamis (18/7/2013) dini hari.
"Pasar Kebayoran Baru kita ambil 41 sampel, Cipete kita mengambil 25 sampel, Pondok Labu 14 sampel. Semua sampel lalu diuji di laboratorium. Dan hasilnya negatif, tidak ada satu pun sampel mengandung zat berbahaya," jelasnya, Kamis (18/7/2013).
Nurhasan menilai, keadaan ini menunjukkan perbaikan dibanding tahun lalu mengingat pada pertengahan bulan puasa 2012, pihaknya menemukan daging ayam berformalin dijual di Pasar Cipete.
"Tiga minggu lalu ada sosialisasi tentang larangan penggunaan zat berbahaya. Hasilnya sejauh ini cukup baik. Pedagang mulai takut pakai formalin," ungkapnya.
Pihak Sudin Jaksel masih akan melakukan razia kembali untuk memperkecil kemungkinan pedagang menjual daging ayam yang mengandung zat berbahaya.
"Kita masih akan razia di Pasar Minggu dan Lenteng Agung. Waktunya masih dibahas," ujar Nurhasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.