Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rano Karno Sempat Ingin Mundur dari Wagub Banten

Kompas.com - 23/07/2013, 14:56 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur Provinsi Banten Rano Karno dikabarkan sempat ingin mengundurkan diri dari jabatannya karena sejumlah alasan. Hal itu diungkapkan sahabat serta rekan satu partainya di PDI Perjuangan, Dedi Gumelar, Selasa (23/7/2013).

Dedi yang dikenal dengan panggilan Miing mengatakan, dalam sebuah kesempatan, Rano Karno sempat menyatakan niatnya untuk mundur sebagai Wagub Banten. Akan tetapi, saat itu juga Miing mencegahnya. Tak hanya itu, menurut Miing, keinginan Rano itu juga telah sampai ke Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Lagi-lagi, niat tersebut dicegah.

Berdasarkan pengakuan Rano kepada Miing, Rano ingin mundur karena merasa tak dianggap sebagai wagub. Rano menilai, sebagai Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah tak memberinya porsi selayaknya seorang wagub.

"Beberapa minggu lalu dia cerita karena merasa tidak mendapatkan porsi lebih sebagai Wagub Banten. Justru menurut saya dia harus mempertahankan hak konstitusinya dan memperjuangkan haknya untuk mendapatkan porsi sebagai wagub," kata Miing saat dihubungi, Selasa (23/7/2013).

Anggota Komisi X DPR ini berharap, pengakuan Rano itu mendapat perhatian dari Ratu Atut sehingga memberi perhatian lebih kepada Rano. Meski demikian, Miing menduga hubungan keduanya sebagai pemimpin Banten sudah tidak mesra lagi.

"Kalau terlintas keinginan mundur dari Rano, berarti ada yang tidak nyaman," ujar Miing yang kini maju sebacai calon wali kota Tangerang.

Pada Pilkada Provinsi Banten 2011 lalu, pasangan Ratu Atut-Rano Karno diusung 11 partai politik, antara lain, Partai Golkar, PDI-P, Partai Hanura, Gerindra, PKB, PBB, dan PAN. Pasangan Atut-Rano yang juga didukung 22 partai nonparlemen memperoleh 61 persen suara pemilih, unggul dari pasangan Wahidin Halim-Irna Narulita yang memperoleh 38,39 persen, dan pasangan Jazuli Juwaeni-Makmun Muzaki dengan perolehan suara 11,40 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com