Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Arief-Sachrudin Gagal Ikut Pemilukada Kota Tangerang

Kompas.com - 25/07/2013, 15:21 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tangerang memutuskan bahwa hanya ada tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang dalam pilkada pada 31 Agustus 2013 mendatang. Pasangan Arief R Wismansyah-Sachrudin dinyatakan gagal ikut pemilihan.

Ketua KPUD Kota Tangerang Syafril Elain mengatakan, Sachrudin yang saat ini masih menjabat sebagai Camat Pinang, Kota Tangerang, tidak mendapat persetujuan dari Wali Kota Tangerang Wahidin Halim. Surat pengunduran diri Sachrudin belum ditandatangani oleh Wahidin.

"Sampai tadi malam pun kita tidak menerima surat pengunduran diri dari Sachrudin dan sudah kita cek, mungkin terselip atau apa, ternyata memang tidak ada," jelas Syafril di kantor KPUD Kota Tangerang, Kamis (25/7/2013).

Menurut Syafril, ada dua pejabat dalam struktur Kepegawaian Negeri Sipil Kota Tangerang yang ikut pencalonan. Selain Sachrudin, ada juga Sekretaris Daerah Harry Mulya Zein yang mencalonkan diri sebagai calon wali kota didampingi Iskandar. Harry sudah mengantongi izin dari Wali Kota Tangerang.

Dasar seorang PNS yang ikut pemilihan harus mendapat izin pimpinan, kata Syafril, tertuang dalam UU Badan Kepegawaian Negara No 9 Pasal 92 Tahun 2005. Selain itu, hal tersebut tertuang pula dalam Peraturan KPU No 9 Tahun 2012 tentang Pedoman Teknis Pencalonan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

"Yang jelas apa yang tertuang dalam peraturan KPU sudah kami laksanakan. Keputusan tidak akan berubah, kecuali jika ada gugatan. Dalam hal ini, pasangan calon ada dua yang PNS, satu mendapat izin pimpinan dan satunya lagi tidak," ungkapnya.

Selain mengumumkan pasangan calon wali kota dan wakilnya, dalam kesempatan itu, KPUD juga mengumumkan hasil tes kesehatan para bakal calon. Dalam pemeriksaan yang dilaksanakan sejak tanggal 14 hingga 20 Juli 2013 di RSU Kabupaten Tangerang, seluruh bakal calon wali kota dan wakil wali kota sebenarnya lolos, termasuk Arief dan Sachrudin.

Dengan keputusan KPUD tersebut, jika tidak ada gugatan pasangan Arief-Sachrudin ke PTUN, hanya akan ada tiga pasangan calon yang akan bertarung dalam Pemilukada Kota Tangerang pada 31 Agustus 2013 mendatang. Ketiganya ialah Tubagus Dedi Gumelar atau Miing dan Suratno Abu Bakar, Abdul Syukur-Hilmi Fuad, dan Harry Mulya Zein-Iskandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com