Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaspalan di Alas Roban Tak Selesai Sebelum Lebaran

Kompas.com - 27/07/2013, 18:08 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BATANG, KOMPAS.com - Jalur mudik di wilayah Alas Roban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, sedang dalam perbaikan. Namun, proyek tersebut terancam tidak selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan, yakni pada H-10.

Pengawas Bina Marga dari Kementerian Perhubungan Poncowati, Sarjono, mengatakan, ada sepanjang tiga kilometer di Alas Roban yang direncanakan diperbaiki. Namun, ia tak yakin dapat menyelesaikan perbaikan tersebut tepat waktu.

"Lokasinya kan masih panjang, sekarang yang penting di sini dulu buat pemudik," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu(27/7/2013).

Sarjono mengatakan, ia memprioritaskan pengaspalan ruas jalan yang sebelumnya rusak di akses jalan dari Tegal menuju Semarang itu agar pada arus mudik Lebaran dapat dilintasi. Ia tidak terburu-buru menyelesaikan pengerjaannya untuk menjaga kualitas aspal jalan itu.

Jika pengaspalan tersebut tak sampai dengan lokasi yang telah ditentukan pada H-10, proyek perbaikan akan dihentikan sementara dan dilanjutkan kembali setelah hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah.

"Yang penting ini bisa dipakai buat lalu lintas para pemudik dulu, sisanya setelah Lebaran," katanya.

Pantauan Kompas.com, proses perbaikan jalan di Alas Roban dimulai dari Pos Polisi Gringsing dan telah menyelesaikan tiga perempatnya. Ruas yang diperbaiki itu adalah ruas jalan yang sehari-hari dilalui truk, sementara kendaraan pribadi diarahkan melalui jalur baru yang kondisi jalannya cukup baik.

Sarjono mengatakan, sesuai dengan imbauan pemerintah, pada H-4 Lebaran, tidak boleh ada truk yang melintas di jalur pantai utara Jawa. Oleh sebab itu, perbaikan itu dikhususkan bagi para pemudik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com