Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet di Bantar Gebang, Sampah Menumpuk di Jakarta

Kompas.com - 27/07/2013, 20:08 WIB
Rahmat Patutie,
Sonya Suswanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tumpukan sampah terlihat di sejumlah pasar di Jakarta. Sampah itu tak kunjung diangkut karena truk pengangkut sampah kerap terjebak kemacetan di Bantar Gebang, Bekasi.

Pengamatan Kompas.com, Sabtu (27/7/2013) sore, sampah menumpuk di tepi Jalan Mas Mansyur dekat persimpangan Jalan Karet Pasar Baru Barat, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Muklis (31), pengawas dari Seksi Kebersihan Kecamatan Tanah Abang, mengatakan, keterlambatan truk pengangkut sampah ini bisa mencapai lima jam dari jadwal yang ditentukan.

"Katanya setelah banjir (Januari), beberapa bulan ini macet terus. Di sini memang sering terjadi penumpukan sampah. Kita benar-benar menunggu dia (mobil kebersihan)," katanya, Sabtu sore.

Tumpukan sampah terlihat menumpuk di tengah Jalan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Sampah ini tidak diambil tepat waktu karena truk sampah terlambat datang akibat kemacetan di Bantar Gebang.

"Tadi truknya terlambat datang, soalnya di Bantar Gebang macet," ujar Mitra, sopir truk sampah, saat datang di pasar tersebut.

Tumpukan sampah di tengah jalan itu kerap menimbulkan kemacetan di kawasan tersebut. Mitra mengatakan, kemacetan di Bantar Gebang terjadi karena kini sampah di berbagai wilayah dibawa ke tempat pembuangan sampah di sana. Akibatnya, truk-truk sampah mesti mengantre untuk dapat membuang sampah di tempat tersebut.

"Di Bantar Gebang, yang biasa buang sampah itu dari Sunter sama Podomoro. Siang-malam macet terus, susah mau antrenya," ujar Mitra.

Muklis membenarkan hal tersebut. Saat ini truk sampah di Bantar Gebang bisa antre hingga lima jam. Ia mengatakan, sebaiknya jumlah mobil pengangkut sampah ditambah. Jika tidak, keterlambatan pengambilan sampah di Jakarta akan terus terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com