JAKARTA, KOMPAS.com — Rumah tembok sederhana di sebuah gang di Kampung Pondok, Bojongsari, Depok, itu tampak sepi. Sepeda motor berpelat nomor kepolisian terparkir di ruang tamu berukuran sekitar 3 meter x 4 meter, bersebelahan dengan sebuah televisi berwarna 17 inci di atas bufet.

Suasana rumah yang biasanya ramai dengan celotehan penghuninya itu tengah muram karena salah seorang penghuninya, Ajun Inspektur Dua Patah Saktioyono (53), ditembak orang tak dikenal saat hendak berangkat ke kantornya di Jakarta, Sabtu (27/7/2013) sekitar pukul 04.30.

"Ibu dan anak-anak masih di rumah sakit menunggu bapak," kata Lina (38), adik ipar korban, Minggu.

Rumah yang dihuni korban bersama istri dan enam anaknya itu untuk sementara ditunggui Lina dan seorang anak asuh korban, Siti.

"Kondisi bapak sudah mulai membaik, tapi masih belum boleh banyak ngomong, katanya masih sakit kalau bicara," ujar Siti (23).

Menurut Lina, keluarga masih sangat shock dengan kejadian tersebut.

Patah, anggota Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Pusat, ditembak orang tak dikenal di Jalan Cirendeu Raya, Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Korban tengah mengendarai sepeda motor Yamaha Mio dan melaju dari Bojongsari menuju kantornya di Jakarta. Saat melintas di Jalan Cirendeu Raya, Ciputat, tepatnya di depan Sekolah Al-Fath, tiba-tiba dari arah belakang muncul dua orang berboncengan dan langsung menembak korban.

Korban menderita luka tembak di punggung hingga tembus ke dada sebelah kiri. Setelah korban terkapar, dua orang yang mengendarai motor matic dan memakai jaket hitam itu langsung kabur dari lokasi.

Warga sekitar lokasi yang baru melaksanakan shalat di Masjid Al-Ikhsan langsung membawa korban ke rumah sakit. Keluarga berharap pelaku penembakan itu bisa segera ditangkap. "Katanya polisi sudah punya gambaran pelakunya," ujar Lina.

Menurut Lina, korban adalah orang yang baik dan selama ini tidak ada musuh. Tetangga juga mengenal korban sebagai orang yang baik.

"Kalau tidak lagi tugas, misalnya, ada kerja bakti selalu ikut," kata Muhammad Yamin, tetangga korban.

Rumah korban juga sering ramai didatangi anak-anak warga kampung dan bahkan mereka menginap di rumah itu.

Polisi masih mendalami kasus ini. Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno, Sabtu lalu, mengatakan, motif penembakan belum jelas. Guna mengungkap kasus ini, polisi membentuk tim gabungan. (RAY)