Basuki dikecam karena ucapannya yang dinilai terlalu keras kepada PKL yang tidak mau pindah dari badan jalan. Mereka yang mengatasnamakan pedagang bahkan meminta Basuki minta maaf terbuka atas ucapannya.
Basuki tidak menghindar dan menghadapi pengunjuk rasa yang mendatangi Balaikota Jakarta di Medan Merdeka Selatan. Menghadapi massa yang marah seperti itu, bukan sekali ini saja. Pada saat pembahasan Upah Minimum Provinsi DKI 2013 lalu, Basuki juga melakukannya. Bahkan ketika itu dia naik panggung, dan di atas mobil berorasi di depan ratusan pengunjuk rasa.
"Penegakan peraturan pasti akan ada serangan dari pihak yang tidak suka. Bapak sudah biasa dengan hal seperti ini," kata Veronica Tan, istri Basuki, kepada Kompas, Selasa (30/7/2013).
Sebagaimana kata Veronica, Basuki mengaku biasa menghadapi tekanan seperti saat ini. Setelah berkomentar keras pada sejumlah persoalan, kerap anggota keluarganya menanyakan sikapnya. Basuki menjelaskan latar belakang sikapnya disertai dengan argumen yang jelas.
"Saya selalu menjelaskan sikap saya. Semua keluarga paham, hanya memang anak-anak kadang khawatir, tetapi itu tidak masalah," kata Basuki.
Salah satu sikap tegas Basuki adalah meminta PKL yang menduduki badan jalan di Tanah Abang agar pindah ke tempat yang disediakan. Jika tidak, maka mereka akan berhadapan dengan sanksi hukum. Hal ini diatur dalam Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.
Basuki mengaku sudah melewati fase takut. Ketakutan itu, kata dia, tidak akan menunda kematian seseorang. Justru pada saat dia mengemban amanah menjadi Wagub DKI Jakarta, dia merasa berdiri atas nama rakyat Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.