Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 2.000 Metromini Tak Lulus Kir Masih Beroperasi

Kompas.com - 31/07/2013, 19:55 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, hampir 2.000 metromini di Jakarta tidak lulus uji kelayakan kendaraan. Metromini tersebut masih beroperasi secara ilegal tanpa lulus sebagai kendaraan yang layak untuk beroperasional.

Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan, saat ini ada 3.168 metromini di Jakarta. Sebanyak 1.182 unit di antaranya aktif melakukan pengujian kir. Adapun kir untuk 1.986 kendaraan sudah mati dan tidak diperbarui. Pristono mengatakan, kendaraan yang telah mati masa ujinya tersebut beroperasi secara tidak resmi.

"Yang 2.000 itu enggak pernah uji kir, dia main kucing-kucingan," kata Pristono di Balaikota Jakarta, Rabu (31/7/2013).

KOMPAS.com/INDRA AKUNTONO Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono.

Pristono melanjutkan, saat ini banyak metromini yang beroperasi dengan cara sembunyi-sembunyi pada waktu menjelang malam. Ia mengklaim, Dishub DKI terus melakukan razia sampai dengan mengandangkan metromini yang tidak layak beroperasi tersebut.

"Sekarang sudah ada 30 lebih yang dikandangkan. Setiap hari 6-10 mobil dikandangi, (metromini) yang paling hancur lebur. Makanya saya minta dibubarkan itu Metromini," ujar Pristono.

Terkait praktik percaloan yang mungkin terjadi dalam pengurusan kir, Pristono mengatakan bahwa hal itu sudah dicegah dengan memutuskan mata rantai melalui lokasi pengujian kendaraan bermotor (PKB) di tiga lokasi, yakni Cilincing, Pulogadung, dan Ujung Menteng.

"Jadi kalau dulu mobil parkir, sopir dikerubuti calo, di situlah terjadi penyimpangan. Sekarang mobil sudah masuk langsung di PKB," katanya.

Selain masalah metromini, Pristono juga menekankan perlunya peremajaan angkutan umum lain. Ia mengatakan, saat ini 72,34 persen angkutan umum di Jakarta telah berusia lebih dari 7 tahun dan perlu diremajakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com