Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemukulan terhadap Sopir Transjakarta Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 02/08/2013, 18:58 WIB
Windoro Adi

Penulis

JAKARTA. KOMPAS.com — Kepolisian Sektor Cengkareng, Jakarta Barat, menerima laporan pemukulan terhadap sopir bus transjakarta oleh salah satu anggota pemadam kebakaran. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cengkareng Ajun Komisaris Khoiri saat dihubungi pada Jumat (2/8/2013) petang mengatakan, sopir yang diduga dipukul melapor ke Polsek Cengkareng, Kamis (1/8/2013) sekitar pukul 23.00.

”Pelapor atas nama Yudiharto (29). Dia luka gores. Wajahnya sedikit memar, lukanya tidak serius. Saat membuat laporan, pelapor tampak sudah segar,” ujar Khoiri.

Dari keterangan Yudiharto, pemukulan terjadi pada pukul 18.00 di Jalan Daan Mogot dekat kantor Samsat, Jakbar. Laporan tersebut menyebutkan, menjelang kejadian, Yudiharto sedang mengemudikan bus transjakarta Koridor III menuju arah Jelambar.

"Kira-kira beberapa meter setelah melewati kantor Samsat, datang mobil pemadam kebakaran dari arah berlawanan di jalur transjakarta itu. Mobil pemadam kebakaran itu hendak menuju Kompleks Permata Kampung Ambon karena ada kebakaran di sana,” kata Khoiri.

Kedua kendaraan yang saling berhadapan itu berhenti. Tak berapa lama terjadi pertengkaran antara Yudiharto dan pengemudi mobil pemadam kebakaran. ”Terjadi saling dorong, lalu sopir transjakarta dipukul. Mereka lalu dipisahkan warga,” ujar Khoiri.

Khoiri menyatakan akan mengajak kedua belah pihak yang berselisih untuk bertemu dan berdamai. Jika pun tidak bisa berdamai, polisi siap memproses kasus itu hingga ke meja hijau.

Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar) Jakbar Jon Vendri membenarkan ada pertengkaran antara personel damkar dan sopir bus transjakarta. Ia juga membenarkan bahwa mobil damkar meluncur contra flow di jalur busway menuju arah Kalideres.

”Saat itu para petugas sedang mengejar kebakaran di kawasan Kedaung Kaliangke, Cengkareng. Karena jalur reguler macet, kendaraan damkar melakukan contra flow,” kata Jon.

Jon menegaskan, undang-undang memperbolehkan damkar melakukan contra flow saat situasi darurat. ”Kami harus merespons cepat kebakaran. Kami pun sudah biasa melawan arus,” kata Jon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com