Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Perhiasan Majikan, PRT Ditangkap

Kompas.com - 04/08/2013, 20:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Reserse Kriminal Polsek Pasar Minggu menangkap Sarmiyati (51) alias Jumi, Minggu (4/8/2013). Dia diduga mencuri emas dan berlian senilai puluhan juta rupiah milik majikannya sejak Juni hingga Juli 2013.

Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Adri Desas Furyanto mengatakan, penangkapan Jumi didasarkan pada laporan polisi yang dibuat korban berinisial NBS (64) di Sentra Pelayanan Kepolisian Polsek Pasar Minggu, Juli 2013 lalu.

"Juni 2013, gelang emas korban di laci meja rias hilang. Pada Juli 2013 bros berlian berbentuk ikan mas koki hilang juga. Korban melapor kepada kami," ungkap Adri melalui pesan singkat, Minggu sore.

Adri melanjutkan, pihaknya melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara serta beberapa saksi, termasuk tersangka sendiri. Setelah berapa lama penyelidikan berlangsung, didapatkan informasi bahwa pelakunya tak lain adalah pembantu rumah tangga pelapor.

"Setelah kita periksa, tersangka mengakui melaku kan perbuatan tersebut dan tersangka langsung menggadaikan semua barang curiannya," ujarnya.

Setelah mendapatkan informasi demikian, Adri pun menerjunkan petugas untuk mengamankan barang bukti di salah satu kantor pegadaian. Dari sana, polisi mengamankan barang bukti, yakni gelang emas seberat 35 gram serta 1 bros berlian berbentuk ikan mas koki dengan total nilai Rp 30 juta.

Kini, tersangka meringkuk di tahanan Polres Metro Jakarta Selatan. Tersangka dikenakan Pasal 378 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com