Kepolisian menduga benda tersebut berdaya ledak rendah atau low explosive karena tidak terjadi ledakan besar. Bangunan wihara juga tidak mengalami rusak parah.
"Terjadi ledakan kecil, dikatakan ledakan kecil karena kaca tidak pecah," terang Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie melalui pesan singkat, Senin (5/8/2013).
Diduga terjadi satu kali ledakan. Ledakan itu diduga berasal dari plastik hijau yang diletakkan di pintu masuk ruang kebaktian. Sementara ada benda diduga bom di pintu masuk ke dalam wihara yang hanya mengeluarkan asap.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dari ledakan ini, ditemukan telepon genggam, serpihan besi, kabel, dan baterai berbentuk kotak.
Semua temuan itu sekarang sudah dicelupkan ke dalam air dalam ember plastik berwarna kuning. Ronny mengatakan, jajaran kepolisian terkait masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Tim gegana dan Densus 88 telah mem-back-up Tim Penyelidik Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat untuk melakukan pengolahan TKP dan memastikan sterilisasi di seluruh lokasi Vihara Ekayana," terangnya.
Akibat ledakan dan lontaran gotri dari peledak tersebut, tiga orang terluka, yakni Elisa yang mengalami luka di telinga, Rice mengalami luka ringan di tangan, dan Ling Ling mengalami luka di telinga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.