Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada SBY, Kepala Terminal Curhat soal Pembiusan Penumpang

Kompas.com - 05/08/2013, 17:58 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Dwi Basuki mengatakan, aksi kejahatan dengan cara membius penumpang bus kerap terjadi di terminal tersebut. Hal itu ia sampaikan kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, yang meninjau situasi Terminal Kampung Rambutan, Senin (5/8/2013).

Kepada Presiden, Dwi mengatakan bahwa selama ini ia berkoordinasi dengan kepolisian. Kerja sama itu membuat angka kriminalitas sangat minim, seperti pencopetan dan penjambretan. Kalaupun ada, menurutnya kasus itu terjadi di luar terminal.

"Tapi ada yang menonjol, kasus pembiusan. Pengalaman selama ini, kasus bius biasanya terjadi di Kalideres dan lebih spesifik naik bus," ujar Dwi kepada Presiden, Senin (5/8/2013).

Hal tersebut dipaparkan Dwi saat Presiden menanyakan mengenai persoalan tindakan kriminalitas yang terjadi selama kegiatan mudik Lebaran. Mendengar laporan Dwi, Presiden meminta penjelasan terkait kasus kriminalitas dengan modus pembiusan di salah satu operator bus.

"Biasanya mereka sudah digiring dari bandara menuju Kampung Rambutan. Sampai di sini sudah habis barang berharganya," jawab Dwi.

Setelah itu, Presiden tidak melanjutkan pertanyaannya. Presiden kemudian meninjau langsung kondisi bagian dalam area terminal. Tampak hadir menemani Presiden, Menteri Koordinasi Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Energi Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Panglima TNI Agus Suhartono, dan Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo. Sejumlah pejabat tinggi negara dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga hadir dalam kesempatan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com