JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian sudah mulai menemukan profil pelaku pembobolan mesin ATM di dalam minimarket Indomaret, Jalan Kramat Pulo 43, Kramat, Senen, Jakpus, Sabtu (3/8/2013).
Dari rekaman CCTV, terlihat dua orang yang diduga pelaku pembobolan mesin ATM, yang menguras uang tunai sebesar Rp 199.550.000.
"Pengamanan mesin ATM BRI memang paling lemah. Pelaku membawa mesin las portabel untuk membobol mesin ATM," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Senin (5/8/2013).
Pembobolan ATM terjadi di dalam minimarket yang saat itu sedang kosong.
Rikwanto menyayangkan kurangnya pengamanan minimarket yang kurang memadai. Kurangnya pengamanan ini tak jarang dilakukan sebagai bentuk penghematan biaya operasional.
Rikwanto menyarankan, pemilik minimarket tetap memiliki petugas keamanan ditambah sistem kunci yang bagus, sehingga akan mempersulit pelaku kejahatan menjalankan aksi mereka.
"Kalau sudah masuk ke dalam dia aman, nggak perlu dijaga dari luar," kata Rikwanto.
Dia menambahkan, CCTV hanya membantu merekam kejadian di sekitar lokasi, bukan merupakan sarana penghalang aksi kejahatan.
Seharusnya, kata Rikwanto, selain memiliki CCTV pengelola minimarket juga melengkapi lokasi bisnisnya dengan sistem alarm.
Sistem alarm ini akan berbunyi begitu tindak kejahatan terjadi. Suara alarm yang berupa sirene setidaknya menimbulkan rasa takut kepada pelaku kejahatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.