Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan mengatakan, setiap kereta bisa mengangkut 400 sepeda motor. Namun, lanjutnya, sejak dioperasikan pada 3 Agustus 2013, dua kereta tersebut baru mengangkut 172 sepeda motor.
Jonan menjelaskan, masyarakat kurang antusias merespons layanan tersebut karena tak mendapatkan informasi. Menurut Jonan, pihaknya mendapatkan penugasan dari Kementerian Perhubungan untuk menyediakan jasa angkutan sepeda motor gratis pada 2 Agustus 2013 sehingga tak punya waktu untuk menyosialisasikan program tersebut secara optimal.
"Ada dua kereta motor gratis, yakni di jalur utara dan selatan. Kapasitas satu keretanya 400 motor, jadi sehari bisa ngangkut 800 motor. Empat hari sebenarnya sudah 3.200," jelasnya di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (6/8/2013).
Jonan pun mempersilakan masyarakat untuk memanfaatkan layanan pengangkutan sepeda motor gratis itu. Menurutnya, untuk mendapatkan layanan tersebut, masyarakat hanya perlu membawa sepeda motor yang dilengkapi dengan STNK dan KTP, baik asli maupun fotokopi, ke Stasiun Jakarta Gudang, Pademangan, Jakarta Utara. Setelahnya, masyarakat akan mendapatkan resi untuk pengambilan di stasiun tujuan.
Kaca spion sepeda motor yang akan dikirim harus dilepas, tangki bahan bakar dikosongkan, dan besi pegangan di bagian belakang sepeda motor harus terpasang.
Dua kereta pengangkut masing-masing melayani rute utara dan selatan. Untuk jalur utara, sepeda motor akan diturunkan di Stasiun Cirebon Kejaksaan, Stasiun Tegal, dan berakhir di Stasiun Semarang Poncol. Sementara untuk jalur utara, sepeda motor akan diturunkan di Stasiun Kutoarjo Purwokerto, Stasiun Yogyakarta Lempuyangan, dan berakhir di Stasiun Solo Jebres.
Kereta pengangkut tersebut akan dioperasikan hingga 18 Agustus 2013, yang bisa diperpanjang hingga 25 Agustus 2013, bergantung pada minat masyarakat.
"Meskipun gratis, pelayanan dijamin baik. Yang kami libatkan juga perusahaan-perusahaan ekspedisi yang sudah biasa melakukan pengiriman barang," terang Direktur Bagian Komersial PT KAI Sulistyo Wimbo Hardjito.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.