Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan Pembuat Sabu Ditemukan di Bengkel Kerja Napi

Kompas.com - 06/08/2013, 22:10 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim gabungan Kementerian Hukum dan HAM dan Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri menemukan belasan kemasan berisi serbuk yang diduga bahan pembuat sabu di bengkel kerja narapidana Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (6/8/2013).

"Jadi, ini ditemukan di lingkungan di bengkel kerja setelah mendapatkan informasi lisan dari KPLP kelas satu Cipinang. Namun, Direktur Narkoba Mabes Polri (Arman Depari) sudah memberi kita pentunjuk awal beberapa barang yang ditemukan sudah bisa diduga keras sebagai bahan pembuatan sabu-sabu," kata Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin di Lapas Narkotika Cipinang, Selasa (6/8/2013) malam.

Amir menjelaskan, di dalam bengkel kerja para napi tersebut, bubuk putih tersebut disembunyikan di sejumlah lemari dan mesin jahit hasil kerja napi. Namun, menurut Amir, sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas bubuk tersebut.

"Sampai saat ini belum ada yang mengaku," ujar Amir.

Sementara itu, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Narkotika Cipinang, Rachman, menuturkan, bubuk putih tersebut ditemukan pihaknya di beberapa tempat, tetapi tidak di area sel napi.

"Kita temukan tidak satu titik, tapi ada beberapa titik. Kalau temuannya di salah satu sudut ruangan di dalam kotak lemari kecil," ujar Rachman.

Menurutnya, lokasi penemuan merupakan tempat napi biasa bekerja membuat lemari dan barang lainnya. Dia tidak menyebut pasti jumlah napi yang biasa bekerja di ruangan tersebut. Namun, menurutnya, semua napi yang ada di sana biasa menggunakan fasilitas ruangan tersebut sejak pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.

"Staf yang biasa bekerja 4 sampai 5 orang," ujar Rachman.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri Brigadir Jenderal (Pol) Arman Depari mengatakan, temuan tersebut merupakan pengembangan dari tiga kasus narkoba yang pernah ditangani pihaknya pada kurun waktu Juli kemarin. Berdasarkan penelusuran, narkoba tersebut berasal dari Lapas Narkotika Cipinang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com