Warga Blok 2 Rusun Petamburan sudah empat hari tak menikmati air bersih. Pasokan air bersih dari PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) terganggu akibat panel pompa air milik Perum Jasa Tirta II (PJT II) di Cawang, Jakarta Timur, terbakar pada Sabtu (3/8/2013).
"Repot enggak ada air. Kue Lebaran jadi enggak beli, baju enggak beli, buat beli air," kata Resti, warga Blok 2 Rusun Petamburan, kepada Kompas.com, Rabu (7/8/2013).
Untuk memenuhi kebutuhan air selama empat hari terakhir, Resti terpaksa membeli beberapa jeriken air bersih dari tukang air di Pasar Petamburan di depan rusun. Satu jeriken air ia beli dengan harga Rp 10.000. Dalam sehari, setiap rumah tangga umumnya menghabiskan lima hingga sepuluh jeriken.
"Itu kita nyuruh orang naikin ke sini, kalau bawa sendiri repot. Kalau cuma sampai lantai 2, harganya cuma Rp 7.000, mulai lantai 3 ke atas sudah Rp 10.000," katanya.
Warga di sana merasa kesal karena warga di Blok 6 sudah mulai merasakan kembali aliran air sejak Rabu siang. Warga di lantai dasar Blok 2 sempat mendapati air mengalir pelan pada subuh tadi, tetapi hal itu hanya terjadi sebentar. Setelah itu, aliran air mati lagi.
Ningrum, warga Blok 2, mengatakan, PT Palyja sudah mengisi penampungan air di rusun itu. Namun, lantaran belum penuh, air di Blok 2 belum juga mengalir. "Mau emosi, mau marah. Habis duit, padahal mau Lebaran," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.