Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Puas, Jokowi Diminta Perluas Kampung Deret

Kompas.com - 08/08/2013, 15:54 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga RT 014 RW 01, Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, merasa puas dengan program kampung deret di kawasan hunian mereka. Kini warga di RT 13 meminta agar program serupa diterapkan di permukiman mereka.

"(Warga) minta di deretan semua. Ada 500 meter yang mau dibangun lagi. Kita minta ke pak RT, nanti didata dan verifikasi. Kalau (dihuni) penuh, bagus," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat menengok kampung deret Tanah Tinggi, Kamis (8/8/2013) siang.

Dari pantauan Kompas.com sejak Rabu (7/8/2013), deretan rumah cantik di RT 14 sudah dihuni pemiliknya. Mariani (52), warga RT 13, ikut merasa bahagia dengan keberadaan kampung deret di dekat rumahnya. "Ikut senang, sekarang bagus, kampungnya tertata rapi, dan (jalanan) lapang," katanya ketika sedang melintas di RT 14, Rabu kemarin.

Dari informasi yang ia ketahui, pembangunan kampung deret akan diperluas hingga RT 13 seusai Lebaran kali ini. Namun, ia tidak tahu kapan hal itu terealisasi.

Begitu ada kesempatan bertemu dengan Jokowi siang ini, warga RT 13 menyampaikan kebutuhan mereka kepada orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu. Warga berharap Jokowi membangun lingkungan yang nyaman dan aman dihuni.

"Warga senang banget. Sebelah timur (RT 13) minta (dibangunkan rumah) semua. Warga mau dirapikan, gotong-royong juga mau. Artinya, partisipasi warga digerakkan," ujar Jokowi.

Program kampung deret di Tanah Tinggi merupakan program kampung deret pertama di Jakarta. Program ini didanai dari corporate social responsibilty (CSR) dari beragam perusahaan. Biaya material bangunan dan tukang sepenuhnya diambilkan dari dana tersebut. Warga tidak dipungut biaya, tetapi secara sukarela memberikan makan untuk pekerja bangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com