Hal ini diungkapkan Koordinator Rumah Jagal Blok G, Ali Djawas. Sayangnya, menurut Ali, sampai detik ini pihaknya belum memperoleh kepastian relokasi sementara untuk usaha jagal.
"Sementara belum dibangun, saya masih di tempat lama," katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (10/8/2013).
Sebelumnya, dua hari sebelum Lebaran, Ali mengaku telah meminta Camat Tanah Abang Hidayatullah untuk dapat melobi Wali Kota Jakarta Pusat agar memperbolehkan lahan milik PT Kereta Api Indonesia sebagai tempat relokasi usaha jagal. Lahan tersebut merupakan lahan bekas bongkaran yang kini digunakan sebagai lapangan parkir truk.
Ali mengatakan, Hidayatullah telah menyampaikan bahwa lahan milik PT KAI tidak bisa dipergunakan. Pasalnya, di lahan itu akan didirikan stasiun berkelas internasional. Oleh karena itu, kecil kemungkinan permintaan Ali akan dipenuhi.
"(Jadi) kita berjaga-jaga (di sini), sampai lokasi yang diminta itu diberikan. Kalau belum diberikan, kita tetap di situ (Blok G)," ungkap Ali.
Ali berharap, kepastian segera diberikan. Pasalnya, menurut Ali, aktivitas pasar akan kembali normal 10 hari pasca-Lebaran. Namun, sebagaimana pusat niaga Tanah Abang dan kantor ekspedisi yang akan kembali ramai pada Senin (19/8/2013), Ali juga memperkirakan rumah jagal juga mulai kebanjiran order pada hari yang sama.
Sebelumnya, Senin (5/8/2013), Saefullah, Hidayatullah, Ali, dan juga tokoh Tanah Abang, Muhammad Yusuf Muhi (Bang Ucu), bermusyawarah soal relokasi rumah jagal. Dari itu disepakati bahwa rumah jagal tetap berada di Tanah Abang untuk sementara waktu. Keputusan lain adalah Saefullah menyerahkan kepada Ali untuk mencari sendiri lokasi sementara yang sesuai dengan kebutuhan para tukang jagal. Ali mengajukan tiga lokasi, yakni lahan milik PT KAI, lahan di Jalan Sabeni, serta lahan belakang Museum Tekstil.
Permintaan terhadap lahan milik PT KAI ditolak. Sementara itu, dari pantauan Kompas.com hingga siang ini, sekitar lima tukang jagal masih duduk-duduk menjaga kantor rumah jagal Blok G. Salah seorang di antaranya mengaku belum bersih-bersih peralatan dan perlengkapan jagal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.