Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Baru Kawasan Tanah Abang

Kompas.com - 12/08/2013, 07:53 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Kawasan Tanah Abang kini bersih. Arus lalu lintas di kawasan ini pun lancar. Hal itu terjadi setelah ratusan kios, lapak liar, dan rumah potong hewan di Pasar Blok G dibongkar, Minggu (11/8/2013).

Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah memimpin langsung operasi pembersihan kawasan Tanah Abang. Operasi tersebut melibatkan personel gabungan dari anggota Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Polri, serta TNI Angkatan Darat.

Menurut Saefullah, sekitar 700 personel gabungan terlibat dalam pembersihan itu. ”Kami melakukannya sesuai jadwal yang telah disepakati dengan para pedagang. Setelah Lebaran, pedagang tidak diperkenankan lagi berjualan
di tempat yang dilarang,” tuturnya.

Petugas membongkar ratusan kios dan lapak yang berdiri di atas badan jalan, trotoar, dan saluran air di sepanjang Jalan KH Mas Mansyur, Kebon Jati, Jati Bunder, dan Jati Baru. Jalan-jalan tersebut juga dibersihkan.

Saefullah juga memastikan petugas akan tetap menjaga kawasan Tanah Abang agar tetap tertib dan rapi.

”Kami akan memberikan sanksi kepada para pedagang yang masih melanggar Perda Provinsi DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum,” lanjutnya.

Tanpa perlawanan

Pembongkaran kios dan lapak berlangsung lancar tanpa perlawanan dari para pemilik. Sebelum petugas membongkar, sejumlah pemilik kios terlihat masih sibuk memindahkan barang-barang mereka.

Odi Iskandar (43), penjahit yang membuka usahanya di Gang Tike di belakang Pasar Blok G, mengaku sudah mengetahui bahwa lokasi usahanya akan dibongkar. Ini karena tiga kios usahanya, yang dibangun pada 1990, berdiri di atas saluran air.

”Saya mengikuti aturan saja. Ini juga demi kenyamanan bersama,” ujar Odi yang menekuni usaha jahit sejak tahun 1984.

Anna (45), warga Pontianak, Kalimantan Barat, yang rutin berbelanja ke Tanah Abang merasa senang melihat kawasan Tanah Abang bersih dan rapi. ”Pemerintah memang mesti tegas seperti ini,” katanya.

Pedagang yang ditertibkan akan berjualan di Blok G. Sebanyak 931 pedagang yang sudah mendaftar wajib mendaftar ulang pada 12-16 Agustus. (K08/bro)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com