Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jalan Sabeni Hanya Mau Relokasi Sementara Rumah Jagal

Kompas.com - 12/08/2013, 21:01 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Jalan Sabeni tidak keberatan jika rumah pemotongan hewan di Pasar Blok G Tanah Abang dipindahkan sementara ke dekat tempat tinggal mereka. Namun, mereka meminta pemerintah mengelola limbah rumah jagal agar tak mengganggu lingkungan.

"Enggak masalah (relokasi sementara), yang penting pembuangannya saja," kata Fatma, warga RT 16 Jalan Sabeni kepada Kompas.com, Senin (12/8/2013).

Di ujung Jalan Sabeni terdapat pasar kambing. Biasanya, kata Fatma, jika hujan turun, kotoran kambing mencemari permukiman warga. Hal itu terjadi karena konsisi jalan menurun dan kambing-kambing dibiarkan keluar kandang saban hari.

"Kalau sementara sih enggak apa-apa. Tapi kita kedernya kalau sudah musim hujan sama Idul Adha. Kalau Idul Adha itu, jijik banget deh," kata Fatma.

Sementara itu, sejumlah pedagang kambing yang ditemui di Jalan Sabeni mengatakan tidak ada lahan kosong di belakang kandang kambing di sana. Menurut mereka, lahan kosong di Pasar Lontar di kawasan itu akan akan dibangun untuk sekolah.

"Ya, mungkin warga situ enggak mau ada jagal, soalnya tahu sendiri yang namanya jagal," kata Wati, warga yang sudah berdagang di Tanah Abang selama 30 tahun.

Ia mengatakan, limbah pemotongan hewan itu mengalir, mengering, hingga membentuk gumpalan di saluran air. Ketika hujan tiba, banjir membuat warga di sekitar Pasar Blok G terkena dampak limbah tersebut. "Kalau di bongkaran, di situ cocok, enggak ngeganggu warga, masuknya ke kali. Kalau di sini sama saja, ganggu warga juga," kata Wati.

Suparmi dan Waginem, pedagang yang tinggal dan berjualan di Pasar Lontar, juga meminta agar keberadaan rumah jagal di lokasi tersebut tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.

"Kalau yang tinggal di pasar, asal enggak bikin bau sih enggak masalah. Yang keberatan kan warga ini, paling enggak amis, limbah," kata Suparmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com