JAKARTA, KOMPAS.com
 
 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan akan menuntaskan tiga lokasi prioritas penataan pedagang kaki lima, yaitu di Tanah Abang, Jatinegara, dan Pasar Minggu. Setelah itu, secara bertahap, Pemprov DKI Jakarta akan menata PKL di kawasan-kawasan lain.

"Kami selesaikan tiga tempat itu dulu sampai betul-betul selesai, baru menata tempat lain. Misalnya di Pasar Gembrong karena memang ada keluhan dari masyarakat tentang kondisi di sana," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Jakarta, Selasa (13/8).

Langkah penataan PKL di tempat-tempat lain, lanjut Jokowi, akan mirip dengan penataan seperti di Tanah Abang. Pedagang tidak diperbolehkan berjualan di badan jalan, tetapi direlokasi ke tempat terdekat dengan perbaikan berbagai fasilitas pendukungnya.

Selain memaksimalkan pasar dan lokasi binaan PKL yang kosong atau mangkrak, Pemprov DKI Jakarta juga berencana membuat banyak pasar malam agar PKL punya tempat berjualan legal.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Pemprov DKI Jakarta telah memerintahkan wali kota di setiap wilayah untuk mencari lokasi yang bisa dijadikan pasar malam. "Wali kota pasti lebih tahu jalan-jalan yang bisa ditutup untuk dijadikan pasar malam. Jalan yang ramai tidak boleh dipakai pasar malam. Jalan yang sepi bisa digunakan, nanti kami pikirkan fasilitasnya, parkirnya, dan sebagainya. Ini akan membuat Jakarta lebih hidup," ujarnya.

Langkah membuat pasar malam akan dimulai di ruas Jalan Medan Merdeka Selatan pada September 2013. Ruas jalan itu akan ditutup, di sisi-sisinya dimanfaatkan PKL untuk berjualan pukul 17.00-23.00.

Transparan

Joko Widodo mengingatkan agar seleksi pedagang yang akan menempati Pasar Blok G Tanah Abang berlangsung transparan. Jokowi memastikan proses seleksi tidak ada campur tangan dari pihak ketiga, apalagi sampai diintervensi kepentingan politik.

"Pastikan bahwa proses ini tidak ada penyelewengan karena bisa dipolitisir," ujar Jokowi kepada Warimin, Kepala Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Sejak Ramadhan hingga selesai Lebaran ini, Jokowi sudah empat kali mendatangi Pasar Blok G Tanah Abang. Ia memastikan penataan pasar itu berjalan sesuai dengan rencana sebelum ditempati PKL. Selain pengecatan tembok gedung, Pemprov DKI juga melengkapi sejumlah sarana Pasar Blok G, seperti akses menuju pasar, sanitasi, dan jembatan penghubung ke Pasar Blok F (letaknya di sisi utara Pasar Blok G).

Kepada Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis, misalnya, Jokowi meminta Djangga ikut mengawasi pembangunan gerbang, pengecatan, pembersihan selokan, dan pembangunan jembatan penghubung ke Pasar Blok F.

Kemarin, sosialisasi penertiban PKL Gembrong di ruas Jalan Basuki Rahmat, Jakarta Timur, terus berlangsung.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Mirza Aryadi mengatakan, sosialisasi penertiban PKL Gembrong mengingatkan, terhitung Rabu (14/8), penertiban PKL Gembrong akan dilaksanakan dengan menerapkan sanksi hukum. Pedagang yang tetap berjualan di badan jalan akan dikenai sanksi hukum, seperti diangkut lapaknya.

Kendaraan pengunjung yang masih diparkir di badan jalan akan digembok dan pemiliknya akan ditilang oleh aparat kepolisian. (FRO/NDY/MDN/K08)