Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Lebaran, Lalu Lintas Jakarta Belum Normal

Kompas.com - 14/08/2013, 19:38 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Kepadatan lalu lintas di DKI Jakarta pada Rabu (14/8/2013) meningkat dibanding dua hari sebelumnya. Namun, kepadatan itu baru 40 persen dibanding situasi sebelum masa Lebaran 2013.

"Baru 40 persen dibanding situasi normal jakarta yang ramai dan sibuk," ungkap Kabag Pembinaan dan Operasi Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto, Rabu (14/7/2013).

Menurutnya, penyebab masih lengangnya situasi ruas jalan di Jakarta ini karena baru sebagian karyawan kantoran yang sudah masuk bekerja dan belum semua sentra bisnis di Jakarta beroperasi penuh.

Selain itu, libur siswa sekolah juga membuat situasi jalan utama di Jakarta lancar. Budiyanto memperkirakan situasi lalu lintas di Jakarta akan mulai normal pada Senin (19/8/2013).

"Sebab saat itu, siswa sekolah sudah mulai masuk, semua karyawan sudah bekerja dan aktivitas ekonomi atau sentra bisnis sudah beaktivitas penuh dan normal kembali. Terutama bandara, pelabuhan dan sentra-sentra bisnis lainnya," papar Budiyanto.

Walau masih relatif lengang, kata Budiyanto, pihaknya tetap menurunkan 700 personel rutin setiap harinya. Jumlah personel ini, kata Budiyanto, diharapkan akan mampu mengantisipasi dan mengatur lalu lintas terutama meminimalisasi kemacetan dan kepadatan arus lalu lintas pada Senin pekan depan.

Menurutnya, pihaknya akan menempatkan anggota pada pos-pos rutin yang sudah dipersiapkan. "Baik pos tetap maupun pos sementara," ujar Budiyanto.

Antisipasi lainnya, kata Budiyanto, adalah kegiatan pengamanan yang dilaksanakan seperti penjagaan, pengaturan lalu lintas, pengawalan, atau patroli lalu lintas rutin.

Pantauan Wartakotalive.com, Rabu (14/8/2013), kondisi jalan utama yakni Jalan MT Haryono dan Jalan Gatot Subroto yang menghubungkan kawasan Cawang dan Slipi terlihat lancar dan cukup lengang.

Biasanya mulai pukul 06.00 WIB sampai siang hari, dan di jam pulang kerja pada sore hari, ruas jalan tersebut selalu mengalami kemacetan, terutama di beberapa titik di antaranya sebelum lampu merah perempatan Tebet dan Pasar Minggu serta lampu merah perempatan Kuningan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com