Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor yang Dipakai Kabur Penembak Polisi di Pondok Aren Milik Satpam

Kompas.com - 17/08/2013, 03:58 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaku penembakan yang menewaskan dua anggota Polsek Pondok Aren diketahui merampas sepeda motor milik petugas keamanan di sekitar lokasi kejadian. Informasi ini disampaikan seorang saksi mata.

"Yang kabur dua orang ngambil motor satpam," kata Jamaludin, di Bintaro, Tangerang, Sabtu (17/8/2013) dini hari. Dia adalah pedagang bakso di sekitar lokasi penembakan.

Menurut Jamaludin, satpam pemilik motor tersebut sempat ditodong senjata api saat diminta motornya. Adapun motor yang dirampas pelaku, sebut dia, adalah sepeda motor Honda Supra.

Awalnya, tutur Jamaludin, dirinya yang berjualan bakso sekitar 100 meter dari lokasi penembakan mendengar suara letusan senjata api. Saat dia menengok, dilihatnya sebuah pohon tumbang dan pengendara motor terjatuh.

"Anak-anak di parkiran sini (beranjak) ke sana, sampai di sana malah ada yang nodong pakai pistol," ujar Jamaludin. Lantaran tidak berani mendekat, warga sekitar kemudian mundur. Tak berselang lama, lanjut dia, terdengar seorang satpam berteriak, "Maling! Motor saya dimaling!"

Mendengar teriakan itu, kata Jamaludin, ketika motor yang dikendarai pelaku melintas di depan tempatnya berjualan, dia melempari pelaku dengan batu. "Tapi kenanya yang belakang, cuma tidak jatuh (orangnya). Kalau jatuh, saya tidak tahu lagi apa nasib saya," ungkap dia.

Jamaludin mengaku tak ingat jelas berapa kali suara tembakan yang terdengar. Baru belakangan dia tahu kalau ada polisi meninggal tertembak tak jauh dari tempat dia berjualan itu.

Seperti telah diberitakan, dua polisi ditembak mati di Jalan Graha Raya Bintaro, Kelurahan Prigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (16/8/2013) pukul 22.00 WIB. Lokasi penembakan berada di depan Masjid Bani Umar.

Dua anggota polisi tersebut tewas diterjang timah panas pelaku tak dikenal. Aipda Kus Hendratma tewas ditembak saat berkendaraan hendak mengikuti apel di Polsek Pondok Aren. Sementara Bripda Maulana juga tewas ditembak setelah sempat menabrak pelaku menggunakan mobil patrolinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com