"Kami mah enggak nyiapin apa-apa. Siapin mental aja biar enggak nangis pas rumahnya digusur," ujar seorang warga, Roni, Rabu (21/8/2013).
"Digusur mah gusur aja. Kami tetep di sini. Ntar kami tidur di kecamatan juga bisa," sahut warga lain, Wahyo.
Roni dan Wahyo adalah dua dari 68 kepala keluarga yang memilih bertahan di rumah mereka hingga penggusuran. Menurut mereka, mereka akan bertahan sampai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menepati janji, yaitu merelokasi warga ke rumah susun sebelum melakukan penggusuran.
Relokasi warga bantaran Waduk Pluit merupakan bagian dari rencana Pemprov DKI menormalisasi waduk. Waduk seluas 20 hektar itu akan diperdalam dan diperluas untuk mengurangi risiko banjir.
Sisi barat waduk juga tengah dibangun menjadi taman kota. Rencananya akan ada 12 jenis pohon khas pesisir ditanam di kawasan itu, antara lain anggur laut (Coccoloba uvifera), kalpataru/keben (Barringtonia asiatica), trembesi (Samanea saman), ficus daun kecil (Ficus lyrata), dan jati (Tectona grandis).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.