Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fauzi Bowo Ingatkan Perannya Bangun Jakarta

Kompas.com - 26/08/2013, 09:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Memerintah Jakarta selama lima tahun, 2007-2012, mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengingatkan bahwa dia juga berperan membangun Jakarta. Salah satunya membangun Rusun Marunda dan Muara Baru.

"Muara Baru saya yang mulai. Marunda juga saya yang mulai sama Bang Yos (Sutiyoso)," kata pria yang akrab disapa Foke tersebut, saat halalbihalal dan silaturahim Idul Fitri di rumahnya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2013).

Menurut Foke, Pemprov DKI Jakarta perlu menghitung kemampuan financing untuk berkontribusi dalam penggunaan kedua rusun tersebut yang digunakan untuk relokasi warga Waduk Pluit. "Sebelum kerja, hitung dulu," cetusnya.

Meski begitu, Foke mengakui bahwa dirinya tidak mengetahui biaya pembangunan kedua rusun tersebut. "Saya enggak tahu, yang ngitung bukan saya," kata dia lagi.

Foke juga mengingatkan bahwa dia pernah menertibkan kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat. Hanya saja, tidak terekspos seperti kala Gubernur DKI Jakarta saat ini, Joko Widodo, membenahi PKL Tanah Abang.

"Diberitakan juga atau tidak, saya lupa itu. Tapi sudahlah, yang lalu enggak apa-apa," ujarnya.

Menurut Foke, sangat sulit merelokasi para PKL ke tempat yang telah disediakan. Upaya komunikasi dengan para PKL kerap buntu. Bahkan, Foke menceritakan, saat ia berkomunikasi dengan para pedagang, tak sedikit pedagang yang membujuk Foke untuk memindahkan kendaraan pribadi dan mereka tetap diperbolehkan berdagang di jalan.

Pengalamannya itu merupakan bukti sangat sulitnya menata para PKL. Padahal, peraturan dengan tegas menjelaskan fungsi-fungsi jalan dan pasar masing-masing. Oleh sebab itu, ia mendukung pengembalian jalan ke fungsinya.
 
"Artinya jalanan memang bukan tempat dagang. Kalau jalan, fungsinya ya jalanan," cetus Foke.

Foke ingatkan Jokowi

Pada saat halalbihalal itu, pria berkumis tersebut juga mengingatkan Jokowi dan warga kota metropolitan bahwa Jakarta merupakan salah satu kota yang diprediksi akan tenggelam akibat pemanasan iklim global. Menurut dia, sumber berita terkait pemanasan iklim itu merupakan sumber yang jelas. Jakarta ada di posisi 11 dari 20 kota yang diprediksi akan tenggelam.

"Ini harus jadi perhatian bukan hanya oleh pemerintah, tapi juga warganya," ujar Foke mengingatkan.

Foke menjelaskan, dalam suasana demokrasi seperti sekarang, semua pihak dapat menyampaikan saran dan informasi penting kepada pihak pemerintah. Terlebih, hal itu dianggap penting bagi masa depan di kota DKI Jakarta.

Oleh sebab itu, menurut dia, pemerintah harus konsisten dalam upaya memecahkan masalah. Tidak dalam hari-hari dan bulan-bulan ini saja, tetapi berkesinambungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com