Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4.000 Peluru di Cicendo Terkait Penemuan Amunisi TMII

Kompas.com - 26/08/2013, 15:54 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga kardus peluru yang disita dari penggerebekan di Gang Buntu RT 01/06 Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Sabtu (24/8/2013), berisi 4.000 butir. Penggerebekan terkait dengan penemuan peluru di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

"Telah dilakukan penggerebekan di sebuah kontrakan, dan ditemukan tiga kardus berisi 4.000 peluru kaliber 5,56 dan 7,62 di Cicendo," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Rikwanto, di Jakarta, Senin (26/8/2013).

Rikwanto menambahkan, penggerebekan tersebut merupakan pengembangan dari penangkapan AW, tersangka kepemilikan ratusan butir peluru di TMII. Selain itu, tempat ditemukannya kardus berisi peluru tersebut merupakan kontrakan milik AW di Cicendo.

AW (46) bersama teman wanitanya, yang belum diketahui identitasnya, meninggalkan sebuah kardus di penginapan Anjungan Jawa Tengah, TMII. Kardus tersebut berisi ratusan amunisi dan pistol.

Pada Jumat dini hari, pukul 01.30, salah seorang karyawan berinisial, SP, kemudian memanggil satpam berinisial D untuk membuka isi kardus tersebut. Saat dibuka, kardus minyak goreng tersebut berisi 479 butir peluru kaliber 7,62 mm, pistol kaliber 9 mm, satu tas berisi alat pancing, lima butir peluru karet, lima butir selongsong, 20 butir peluru berbagai jenis, kemudian kerangka pistol dan barang lainnya.

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan pengembangan kasus mengenai dugaan keterkaitan kasus penemuan tersebut terhadap kasus penembakan polisi di Cirendeu, Pamulang, dan Pondok Aren.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang untuk Makan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com