Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bang Ucu Pertanyakan Janji Basuki di Tanah Abang

Kompas.com - 26/08/2013, 21:07 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tokoh masyarakat Tanah Abang, Muhammad Yusuf bin Muhi atau kerap disapa Bang Ucu, mempertanyakan janji Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam pengelolaan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ucu menilai Basuki ingkar janji jika tidak memberdayakan warga Tanah Abang sebagai petugas keamanan di Pasar Tanah Abang.

"Oh, kalau Ahok enggak berminat, berarti dia ingkar dengan janjinya saat bertemu dengan Bang Ucu pada tanggal 16 Agustus 2013 dan pasti akan terjadi gejolak di Tenabang," kata Ucu melalui pesan pendek yang disampaikan oleh orang kepercayaannya, Ijang, kepada Kompas.com, Senin (26/8/2013) sore.

Pada kesempatan terpisah sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, memberdayakan "anak wilayah" atau warga setempat sudah dilakukan sejak era Gubernur Sutiyoso. Menurut dia, pemberdayaan warga setempat itu justru dimanfaatkan untuk mengutip bayaran dari para pedagang.

"Itu sudah dilakukan sejak zamannya Bang Yos (panggilan Sutiyoso). Justru beberapa 'anak wilayah' itu yang memungut uang dari PKL. Kalau memungut itu kan namanya pagar makan tanaman," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin siang.

Melalui pesan pendek yang dikirim Ijang, Ucu mengatakan, setelah selesai penertiban PKL pada 11 Agustus 2013 pagi, pada malam harinya Camat Tanah Abang Hidayatullah mengutarakan bahwa Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah akan menagih janji Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis yang akan menyerap 75 persen tenaga kerja di Pasar Tanah Abang. Penyerapan tenaga kerja itu dilakukan dengan mempekerjakan warga sebagai office boy (OB), petugas keamanan, ataupun juru parkir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com