Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ucu Tagih Janji Basuki Pekerjakan Warga Tanah Abang

Kompas.com - 26/08/2013, 23:02 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Tokoh masyarakat Tanah Abang, M Yusuf bin Muhi, yang disapa Bang Ucu, mengingatkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan janji Basuki untuk mendayagunakan warga Tanah Abang. Ucu menyebutkan, Basuki bahkan siap memberikan penghasilan layak kepada warga setempat yang dipekerjakan di Tanah Abang.

Hal itu disampaikan Ucu untuk menanggapi sikap Basuki terhadap keterlibatan warga Tanah Abang dalam pengelolaan Pasar Tanah Abang. Siang tadi, Basuki mengatakan bahwa keberadaan "anak wilayah" di Tanah Abang telah ada sejak masa gubenur Sutiyoso. Menurut Basuki, keterlibatan warga itu justru disalahgunakan untuk menarik pungutan kepada pedagang kaki lima.

Ucu mengatakan, dalam pertemuannya dengan Basuki pada 16 Agustus 2013, Basuki mengatakan siap melibatkan warga untuk mengelola kawasan niaga tersebut.

"Ahok (Basuki) pun saat bertemu dengan Bang Ucu tanggal 16 Agustus 2013 sempat bilang, bila perlu anak Tenabang yang bekerja sebagai juru parkir akan diberikan gaji melebihi UMR sampai Rp 4 juta per bulan. Bila pengelola parkir tidak menyanggupi, maka akan dioper ke pengelola lain," kata Ucu melalui pesan pendek yang dikirim orang kepercayaannya, Ijang, kepada Kompas.com, Senin (26/8/2013).

Ucu berharap apa yang disampaikan Camat Tanah Abang Hidayatullah, Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah, dan Basuki benar-benar direalisasikan. Ucu menyebutkan, seusai penertiban pedagang Tanah Abang pada Minggu (11/8/2013) pagi, pada malam harinya, Hidayatullah meminta tokoh setempat mendata pemuda yang mau bekerja sebagai juru parkir, office boy (OB), ataupun petugas keamanan di kawasan itu. Pemuda Tanah Abang optimistis Pemda DKI Jakarta bisa memperhatikan nasib mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com